MANADO, MANADONEWS.CO.ID – Wali Kota Manado Andrei Angouw mengunjungi Pulau Bunaken, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Kota Manado, Kamis (17/6).
Kedatangan Wali Kota, ternyata turut bersama Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ada apa gerangan? Ternyata Wali Kota ke Bunaken dalam rangka mendampingi Satgas untuk kegiatan Koordinasi dan supervisi dari Satgas KPK di Bunaken.
“Kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Khususnya pada Area Manajemen Aset Daerah dan adanya permasalahan aset di kawasan Bunaken yang disampaikan pada kegiatan audiensi di Pemkot Manado pada tanggal 8 Pebruari 2021 lalu,” terang Angouw.
Di lokasi, Wali Kota dan rombongan melakukan diskusi guna membahas kawasan konservasi dan aset daerah dengan Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) serta Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah VI
Diketahui, sebagai kawasan konservasi, di Bunaken terdapat sejumlah aset Pemkot Manado seperti sekolah, Puskesmas kantor kelurahan dan kantor kecamatan.
Guna menghindari terjadinya permasalahan, Angouw berpendapat semua pihak terkait perlu duduk satu meja membicarakannya, khususnya menyangkut batas kawasan konservasi.
“Mengingat jauh sebelum ditetapkan sebagai kawasan konservasi, Pulau Bunaken sudah dihuni oleh masyarakat,” ujarnya
Tim Satgas KPK terdiri dari Kepala satuan tugas koordinasi dan supervisi wilayah 4, Wahyudi, Pic Sulawesi Utara Tri Haryati dan Spesialis Koordinasi dan Supervisi Andy Purwana dan Rusfian.
Dikatakan Wahyudi, KPK siap membantu sejauh dibutuhkan dalam rangka mencegah tindak pidana korupsi di kawasab konsevasi Pulau Bunaken.
Bantuan KPK, lanjutnya, antara lain memfasilitasi ke BPN terkait sertifkkat yang ada di kawasan konservasi
Hadir mendampingi Wali Kota, Sekdaot Manado Micler C.S. Lakat, inspektur Kota Manado Atto Bulo, Kepala BPKD, Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Genman Suhefti Hasibuan, S.Hut, MM, Camat Bunaken Kepulauan Christian Salindeho, SH dan Lurah Bunaken.
Fian