Tombulu, Manadonews.co.id – Jumat dan Minggu mendatang (15 dan 17 Oktober 2021), Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) khususnya para sidi jemaat akan menjawab panggilan Tuhan mengambil bagian dalam pelayanan gerejawi.
Menurut Pdt. Yudha Adam Malonda Kawengian, S.Th, ketika memimpin ibadah Minggu (10/10/2021) pagi, di GMIM Alfa-Omega Rumengkor, pemilihan Pelayan Khusus (Pelsus) dan pemilihan di semua aras sudah sekian lama diinformasikan dan diberikan pemahaman, terutama berdoa agar panggilan iman tersebut menjadi sukacita melayani.
Pembacaan Alkitab, 1 Timotius 3: 1-13, dengan judul Syarat-syarat bagi penilik jemaat.
“Kalau kerangka hanya memilih pemimpin bisa dipakai iblis. Jika semangat pelayanan diletakkan pada konteks panggilan Tuhan, anugerah Tuhan, maka yang dilakukan nanti melakukan sesuatu dengan hormat dan takut Tuhan,” jelas Pendeta Yudha Kawengian.
Jika pemilihan Pelsus dilakukan atas dasar hormat dan takut Tuhan maka tidak ada yang akan merasa terabaikan atau tidak terpakai.
Banyak yang terpanggil tapi hanya sedikit yang terpilih.
“Pada hakekatnya semua orang percaya adalah pelayan, akan tetapi orang-orang tertentu diberi tugas khusus,” terang Pendeta Kawengian.
Seperti Rasul Paulus mempersiapkan Timotius untuk menjadi hambaNya, padahal Timotius adalah seorang muda. Biasanya seorang muda tidak percaya diri.
“Rasul Paulus memberi penguatan kepada Timotius melalui komunikasi yang baik. Paulus menyatakan Timotius adalah ‘anak’ dalam pelayanan, rekan kerja dan orang kepercayaan,” tukas Pendeta Kawengian.
Paulus mengajarkan Timotius hingga hal-hal kecil yang biasanya terlupakan. Kekurangan dan kelemahan tidak dijadikan alasan untuk berbuat dosa.
“Hidupkan kehidupan kerohanian untuk terus mendapatkan yang dikehendaki Tuhan dalam kehidupan,” jelas Pendeta Kawengian.
Hendaklah jemaat jangan sombong rohani, karena orang-orang yang sombong rohani gampang menuduh orang lain berdosa.
Timotius menjadi orang hebat dalam pelayanan.
“GMIM yang memiliki 1.025 jemaat semakin kuat dan bertumbuh, warga gerejanya mampu bersaksi dan melayani,” pungkas Pendeta Yudha Kawengian.
Hadir Pdt. Hana Ireine Tamunu, S.Th, Vikaris Pdt. Eunike Sumenge, S.Th, Vikaris Pdt. Theofanny Maria Maramis, S.Th dan Vikaris Pdt. Mona Rombot, S.Th, Wakil Ketua BPMJ Pnt. Yopy Warbung, Sekretaris Pnt. Drs. Dolvy Palit, Bendahara Sym. Dra. Meiske Pangemanan, Pelsus dan jemaat Kolom 1 hingga 14 secara terbatas.
Ibadah mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
(JerryPalohoon)