MANADO, MANADONEWS.CO.ID – Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, SH (CS) turut tampil sebagai pemateri pada Katekisasi tahap dua calon pelayan khusus (diaken dan penatua) bersama Kompelka (Komisi Pelayanan Kategorial) Wilayah Tomohon yang dipusatkan di ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kamis (11/11/2021).
Dalam pemaparannya, CS mengatakan atas nama Pemerintah Kota Tomohon menyampaikan selamat kepada para calon Pelsus yang telah terpilih baik yang baru terpilih bahkan pelsus yang terpilih kembali.
“Tugas pelayan khusus merupakan bagian dari tugas panggilan gereja yakni bersekutu, bersaksi dan melayani. Hal ini dalam rangka mewujudkan pemberian diri dalam melayani jemaat terlebih Tuhan,” urainya.
Lanjutnya, Pemkot Tomohon tentu terus bersinergi dengan gereja dalam bersama-sama membangun Kota Tomohon untuk kesejahteraan masyarakat.
“Untuk tahun 2022 melalui APBD pemerintah Kota Tomohon mengalokasikan dana hibah untuk GMIM sebesar Rp 2 Miliar. Pemkot juga memberikan insentif kepada para pendeta di Kota Tomohon sebesar Rp. 500.000,: ungkapnya.
“Mari kita bersama-sama bersemangat melayani yang intinya untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan,” ucapnya.
Seebelumnya, kegiatan dibuka dengan ibadah yang dipimpin Pdt Julien Karwur STh, selaku Ketua BPMW Tomohon satu.
Ketua BPMS (Badan Pekerja Majelis Sinode) GMIM Pdt Dr Hein Arina memberikan apresiasi kepada para calon pelsus yang terus bersemangat dalam kegiatan pelayanan seperti saat ini, ikut serta dalam kegiatan katekisasi.
“Hal yang penting sebagai pelayan khusus dalam tugas pelayanan, yakni pendekatan, pemberian diri dalam jemaat disertai sifat kelemalembutan,” ujarnya.
Katanya lagi, tugas pelayan khusus sangat penting dan strategis, sehingga dalam menjalankan tugas, harus melayani dengan sunguh-sungguh.
“Dengan ini pasti kita akan selalu sukses dalam pelayanan,” tukasnya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE didampingi Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw saat menyampaikan materi menjelaskan peran pemerintah dalam misi gereja yakni memfasilitasi kegiatan-kegiatan gereja, membantu memberi dukungan materil antara lain untuk pengembangan sarana dan prasarana peribadatan, mendorong kualitas pengembangan SDM dalam gereja, dan ikut serta atau membaur dalam kegiatan-kegiatan gerejawi.
“Pemerintah daerah menaruh harapan besar kepada GMIM, karena turut berkontribusi terhadap pencapaian keberhasilan pembangunan di daerah, sehingga Pemerintah Provinsi Sulut terus memberi perhatian kepada GMIM, bahkan bersama denominasi dan agama lainnya,” papar Gubernur.
Olly berharap peran pelsus dapat diaktualisasikan dalam bersama-sama membangun Provinsi Sulut lebih baik lagi ke depan.
“Pelsus GMIM diajak pula untuk menjadi mitra pemerintah daerah, diantaranya tampil sebagai pelopor pemersatu bangsa, menjaga kerukunan dan perdamaian dengan berpegang kokoh pada kesadaran bahwa “torang samua ciptaan Tuhan,” tetap mendukung setiap program dan agenda kerja yang dilaksanakan pemerintah,” ajaknya.
Di tengah pandemi covid 19 saat ini, sebagai pelsus Gubernur mengajak mensukseskan program vaksin dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid 19.
Wali Kota Caroll Senduk sendiri terpilih sebagai Ketua Komisi PKB (Pria/Kaum Bapa) Jemaat GMIM Kakaskasen Pniel Wilayah Kakaskasen, dan Ketua TP PKK Kota Tomohon Ny drg Jeand’arc Senduk-Karundeng juga terpilih sebagai ketua Komisi WKI.
Kegiatan ini merupakan program GMIM (Gereja Masehi Injili di Minahasa), yang sudah berlangsung mulai 8 november diawali Rayon Manado, selanjutnya Minut-Bitung, disusul Minahasa dan kali ini Rayon Tomohon sedangkan untuk besok terakhir Rayon Minsel dan Mitra.
Untuk diketahui Katekisasi saat ini diikuti oleh perwakilan calon pelsus tiap jemaat serayon Tomohon, dan diikuti juga secara virtual di jemaat masing-masing.
Tampak hadir, Ketua tim kerja pelaksana kegiatan Rio Dondokambey bersama jajaran panitia dan unsur jajaran BPMS GMIM sebagai pemateri.