Manado – Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago yang diwakili oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 131/Santiago Kolonel Inf Hengky Yuda Setiawan bersama Danlantamal VIII Manado Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Jhonny Eddizon,Danguskamla Koarmada II Laksma TNI I Gung Putu Alit Jaya dan Danlanudsri Manado Marsma TNI Satriyo Utomo,mengikuti pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2022 melalui Video Conference (Vicon), Selasa (1/3/2022) di ruang rapat Makorem 131/Santiago.
Kegiatan Rapim TNI-Polri tahun 2022 dilaksanakan di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) secara virtual dan dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dengan mengangkat tema ” TNI-Polri Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan Reformasi Struktural”.
Panglima TNI yang diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono melaporkan bahwa pada kegiatan Rapim TNI-Polri tahun anggaran 2022 diikuti oleh 168 pati diantaranya dari TNI baik Darat, Laut dan Udara sebanyak 110 personil dan 58 personil Polri yang hadir secara tatap muka sedangkan yang hadir secara virtual sebanyak 226 pati terdiri dari 210 personil TNI dan 16 personil Polri.
“Terimakasih bapak Presiden Joko Widodo atas ketersediaan waktu mengikuti Rapim TNI-Polri tahun 2022 dan berkenan memberikan pengarahan terkait Rapim TNI-Polri,” ucap Kasal.
Pada pengarahannya Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi penghargaan dan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI-Polri atas pelaksanaan tugas yang selama ini telah dilaksanakan dengan sangat baik, terlebih dalam menjalankan tugas kemanusiaan baik membantu dalam penanganan bencana maupun dalam membantu penanganan pandemi Covid-19.
Presiden menjelaskan kedepan tantangan yang dihadapi akan semakin berat dan penuh dengan ketidakpastian global dikarenakan beberapa perkembangan teknologi maupun industri yang sebelumnya tidak diperhitungkan akan muncul secara perlahan yang nantinya akan berdampak kepada ketidakstabilan ekonomi.
Indonesia akan melakukan Transformasi Ekonomi Hijau di mana dalam industri akan menggunakan pabrik pabrik yang ramah lingkungan dengan mengandalkan energi dari alam yang sekarang ini sedang disiapkan pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.
Pada kesempatan itu orang nomor satu di Indonesia menyinggung soal perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang perpindahannya didasarkan pada pemerataan Indonesia sentris agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi, infrastruktur dan populasi karena 58 persen perputaran ekonomi ada di Jawa khususnya di Jakarta dan populasi penduduk 56 persen juga ada di Jawa.
“Delapan dari sembilan fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah menyetujui dan nantinya ibukota kita 70 persen adalah area hijau dan 80 persen menggunakan transportasi publik sedangkan 80 persen menggunakan energi baru dan dari satu tempat ke tempat yang lain hanya butuh waktu 10 menit,” ungkap Presiden.
Presiden berharap TNI-Polri dapat memberikan contoh kepada masyarakat umum tentang kedisiplinan karena disiplin TNI-Polri berbeda dengan masyarakat sipil,sehingga hal ini bisa membawa masyarakat kepada disiplin nasional.
Disiplin TNI-Polri sudah tidak bisa diperdebatkan karena disiplin tentara dan disiplin polisi itu berbeda dengan sipil yang dibatasi oleh yang namanya aturan yang mempunyai kesetian yang tegak lurus kepada bangsa dan negara dan itu sudah sesuai dengan ketentuan kita Undang undang hukum disiplin.
(*/Regina.TS)
