Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Penjabat Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan mengundang para Camat dan Lurah membahas penanganan Stunting Rabu (22/06/2022).
Penjabat Bupati dr Rinny Tamuntuan membuka secara resmi Rembuk Aksi Penurunan Stunting Tahun 2022 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati.
Penjabat Bupati dr Rinny Tamuntuan dalam sambutannya mengatakan, dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan syarat untuk membawa Indonesia Maju pada Tahun 2045.
Namun penyiapan SDM unggul masih menghadapi tantangan dengan masih tingginya angka kasus stunting di Indonesia.
“Karena itu permasalahan nasional ini terus kita tangani bersama baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten/kota,” jelasnya.
Penurunan angka prevalensi menunjukan kinerja yang baik dari semua pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sangihe.
“Karena itu saya memberikan apresiasi atas sinergitas yang telah terjalin dari semua stakeholder,” sebut Tamuntuan
Kedepan menjadi tantangan bagi kita semua dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Sesuai salinan Kepmen Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: Kep. 10/M.PPNN/Hk/02/2021 Tentang Penetapan Perluasan Kab/Kota Tahun 2022,” urainya.
Penurunan stunting terintegrasi dari 360 Kab/Kota Tahun 2018-2021 menjadi 514 Kab/Kota Tahun 2022.
“Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Utara akan menilai progress penurunan Stunting di Kabupaten Sangihe,” jelasnya.
Hal ini tentu semakin mendorong semangat kita bersama dalam berbagai langkah yang kita ambil untuk percepatan penurunan stunting.
“Melalui langkah-langkah intervensi sebagaimana kunci pencegahan stunting dan penanganan kasus stunting,” terang Tamuntuan.
Rembuk stunting hari ini saya harapkan tidak hanya sekedar kita lakukan sebagai salah satu tahapan dari 8 aksi konvergensi penurunan stunting.
“Tetapi dari sini benar-benar memperkuat komitmen kita semua baik selaku pemerintah maupun sektor non pemerintah dan masyarakat,” sentil dr Rinny.
Pada arahannya juga ia meminta semua stake holder ada langkah konkrit dan komitmen dalam penanganan kasus stunting di Kabupaten Sangihe.