Manado – Peran mahasiswa di Indonesia untuk mengisi pembangunan mahasiswa harus menjadi ahli di bidang masing-masing. Menjadi ahli harus mengikuti perkembangan.
Demikian dikatakan Walikota Manado, Andrei Angouw, ketika memberikan kuliah umum pada pembukaan KKN Mahasiswa Kelas Reguler Transfer dan Pencanangan Program Orang Tua Asuh Stunting (Pot Ashanti) Universitas Muhammadiyah Manado (UNIMMAN), Kamis (28/7/2022).
Andrei Angouw menyampaikan kondisi bangsa secara umum. Mekanisme di universitas, sistem belajar mengajar, para dosen, pegawai, mahasiswa, termasuk alumni akan menjadi ‘bola salju’.
“Yang setiap hari semakin membesar untuk kepentingan universitas dalam rangka mensejahterakan dan berguna bagi masyarakat,” terang Andrei Angouw.
Soal toleransi, Andrei Angouw mengingatkan harus dibangun bersama termasuk oleh seluruh civitas Universitas Muhammadiyah.
“Dibangun dan terbangun untuk memberikan contoh kepada dunia luar dan kepada Indonesia. Ini nilai-nilai yang harus dijaga dan dipupuk untuk kebersamaan,” tutur Angouw.
Di akhir kuliah umum yang mengambil tema ‘Sinergitas Universitas Muhammadiyah Manado bersama Pemerintah Kota Manado dalam Membangun Manado Hebat’, Andrei Angouw mendorong agar mahasiswa memiliki etos kerja tinggi.
“Kemajuan teknologi harus mampu disikapi agar kita tidak terjebak pada hal-hal yang merugikan akibat teknologi,” pungkas Andrei Angouw.
Hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Agust Laya, Ketua Panitia KKN Rizal Arsyad, Asisten I Setdakot Heri Saptono dan sejumlah undangan lainnya.
(JerryPalohoon)
