Manado, MANADONEWS –
Tes Wawancara bagi Calon Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut) digelar Selasa (6/9/2022) di Hotel Swiss-Belhotel Maleosan Manado, berlangsung lancar.
Tidak ada hambatan dalam proses tes akhir tersebut. Lima peserta yang merupakan pejabat Pemprov Sulut ini menjawab pertanyaan yang disodorkan oleh Panitia Seleksi (Pansel).
Ketua Pansel Agus Fatoni mengatakan dengan selesainya tes wawancara artinya tahapan seleksi Sekdaprov Sulut tuntas.
Kendati demikian, hasilnya nanti diumumkan pada Rabu (7/9/2022) esok. “Pengumuman hasil esok. Karena akan diolah administrasinya,” ujar Fatoni.
Akan keluar tiga nama calon Sekdaprov Sulut, yang nantinya nama tersebut disodorkan ke Gubernur Olly Dondokambey. Setelah itu dikirim ke Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
“Kelima calon ini layak Sekdaprov Sulut. Tapi hanya satu nama yang terpilih,” tukasnya.
Adapun seleksi terbuka ini diawali dengan tahapan administrasi dan rekam jejak. Lulusan tahapan awal dilanjutkan dengan asesmen, yang dikawal oleh lembaga terakreditasi. Setelah itu tahapan berikutnya adalah penulisan makalah.
Dibeberkan Fatoni, saat penulisan makalah para peserta tak diberitahu tentang judul dan tema yang akan ditulis.
“Peserta datang tak bawa buku dengan tema ditentukan di lokasi (penulisan makalah). Ide, gagasan, inovasi diberikan dengan ketentuan tertentu,” tuturnya seraya menambahkan makalah tersebut diserahkan pansel untuk diplenokan dan diumumkan.
Di tes akhir, wawancara, pansel ingin melihat kapasitas kompetensi pemahaman dari para peserta Calon Sekdaprov Sulut.
“Inovasi dan gagasan kita diskusi mendalam untuk mengetahui kemampuan Calon Sekdaprov Sulut,” pungkasnya.
Kelima peserta calon Sekdaprov Sulut yakni Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah Sulut Steve Kepel, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Sulut Debie Kalalo, Kepala Dinas Perhubungan Daerah Sulut Izak Rey, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Sulut Fransiscus Manumpil serta Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Sulut Fery Sangian.(*)
