Pembunuhan Dipicu Hal Sepele, Padahal Terduga Pelaku sudah Diasuh Korban sejak Balita

Foto Ilustrasi

Tondano, Manadonews.co.id – Kasus penganiayaan menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Senin (19/9/2022) sekitar pukul 09.00 Wita.

Polisi langsung mengamankan seorang terduga pelaku.

Bacaan Lainnya

“Terduga pelaku merupakan seorang pria berinisial SS (18). Ia diamankan di rumah korban oleh Bhabinkamtibmas, beberapa saat setelah kejadian,” terang Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Senin (19/9/2022) malam.

Sejak balita terduga pelaku sudah tinggal bersama dan diasuh oleh korban dan isterinya. Kejadian yang menimpa korban bernama Ronni Pontoh (64) ini, diduga berawal dari hal sepele.

“Awalnya isteri korban sedang membuai cucunya yang akan tidur. Kemudian korban berinisiatif memutar musik dengan maksud agar cucunya bisa tertidur dengan pulas, namun hal tersebut tidak diterima terduga pelaku, bahkan memarahi korban. Saat korban menawarkan makanan, terduga pelaku yang masih emosi lantas mengambil pisau dapur dari belakang badannya dan menikam korban di dada sebelah kiri,” lanjutnya.

Baca Juga:  Berikut Nama-Nama ASN Pemkab Bolmong Yang Naik Pangkat

Korban yang sudah tak berdaya akhirnya dibawa oleh warga sekitar ke Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang.

“Mengetahui telah terjadi peristiwa penikaman, warga kemudian membawa korban ke RS Malalayang, namun 2 jam kemudian korban akhirnya meninggal dunia di lobi IGD rumah sakit, sedangkan terduga pelaku bersama barang bukti langsung diamankan Bhabinkamtibmas ke Mako Polresta Manado untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Berdasarkan keterangan warga, sejak kecil terduga pelaku diduga mengalami gangguan kesehatan.

“Informasi dari sejumlah warga, bahwa sejak kecil terduga pelaku diduga mengalami gangguan kesehatan mental, dan sering mengalami kejang dan mengeluarkan busa dari mulut,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

(***/BenyaminAlfonso)

 

 

Pos terkait