BITUNG, MANADONEWS.CO.ID – Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar SH memimpin langsung rombongan Panji Yosua Minsel menuju Stadion Dua Sudara Manembo-nembo Kota Bitung, Selasa (29/11) guna mengikuti Apel Raya seluruh Pokja Panji Yosua se- GMIM.
Bersama FDW sebagai Penasehat Panji Yosua Rayon Minahasa Selatan tampak juga Komandan Panji Yosua Rayon Minsel Pnt. Frangky Jirro Lelengboto, ST.
“Saya bersama seluruh personil Panji Yosua yang ada di wilayah Minahasa Selatan, baik yang datang dari ibukota Minahasa Selatan maupun dari jemaat-jemaat yang ada di setiap kecamatan seperti Modoinding, Maesaan, Tompasobaru, Ranoiapo, Motoling, Motoling Timur, Motoling Barat, Tenga, Sinonsayang, Amurang, Amurang Barat, Amurang Timur, Tumpaan, Tatapaan, Tareran serta Suluun Tareran hadir di Manembo-nembo Bitung, untuk menghadiri Apel Raya/Akbar Panji Yosua se-Sinode GMIM, ” tegas Wongkar yang juga Ketua Kompelka P/KB Wilayah Amurang II dan diaminkan Lelengboto.
Menurut Wongkar, kehadiran para personil Panji Yosua dalam apel akbar di Stadion Duasudara ini, tujuannya antara lain untuk memupuk kebersamaan serta persatuan dan kesatuan para personil Panji Yosua yang ada di masing-masing jemaat GMIM baik yang ada di rayon Minahasa Selatan maupun rayon-rayon lainnya yang ada di aras pelayanan Sinode GMIM.
“Apakah kita satu komando atau tidak,?. Dan Ternyata satu komando,” tandasnya.
Apel akbar seperti ini, kata FDW, perlu dipertahankan untuk merawat kebersamaan, menjaga persatuan dan kesatuan agar bisa menghadirkan damai sejahtera, keamanan dan kenyamanan.
“Teristimewa boleh menjadi teladan bagi jemaat dan warga masyarakat Sulawesi Utara umumnya,” tegas FDW.
Apel akbar ini diawali dengan laporan dari Panglima Panji Yosua P/KB Sinode GMIM James Sumendap, SH kepada Panglima Tertinggi Panji Yosua Sinode GMIM Pnt. Ir Maurits Mantiri,MM dan Penasehat Panji Yosua Sinode GMIM Olly Dondokambey, SE.
“Apel Akbar ini dilaksanakan untuk mempersiapkan pasukan dalam rangka perayaan Natal serta Tahun Baru. Kami Panji Yosua yang ada di jemaat-jemaat se-Sinode P/KB GMIM, akan mengambil bagian untuk menjaga persatuan dan merawat kesatuan. Didalamnya, memberikan kenyamanan ke para hamba Tuhan dan jemaat yang beribadah,” tegas Sumendap.
Panji Yosua tambah Sumendap, akan membantu pihak kepolisian, TNI dan seluruh denominasi gereja.
“Kami selalu hadir serta menjaga dan melindungi kegiatan peribadatan gereja, denominasi gereja bahkan agama,” tutup Sumendap.
Apel panji Yosus dipimpin oleh Penasehat Panji Yosua Olly Dondokambey, SE yang juga sebagai Gubernur Sulut yang ditandai dengan pemeriksaan pasukan oleh Gubernur.
Olly dalam sambutannya mengatakan saudara-saudara telah dipilih Tuhan. Sama halnya Nabi Musa yang memilih 12 utusan dari 12 suku Israel sebelum memasuki tanah Kanaan.
Kenapa dia memilih laki-laki tanya Olly. Kar’na laki-laki menjadi imam dalam berumah-tangga. Kalau imamnya berkelakukan baik pasti segala keturunan kedepan akan baik.
“Dan kalau kita baca alkitab secara lengkap, ternyata ada kekuatiran dari 12 utusan ini,” ujarnya.
Lanjut Gubernur, orang kanaan postur tubuhnya tinggi, besar dan kuat dan bisa mengalahkan mereka. Mereka lupa bahwa Tuhan mengirim mereka untuk melihat atau mengintai.
“Begitu juga kita Panji Yosua diutus untuk mengintai dan menjadi ujung tombak untuk menjaga dan melindungi. Dan ada satu yang dipilih Tuhan yaitu Yosua. Oleh karena itu Panji Yosua diambil dari nama Yosua,” tegas Gubernur.
Ibadah dipimpin Wasek Bidang BIPRA dan Lansia BPMS GMIM Pdt Jefri Saisab, MTh dan mengangkat renungan dalam kitab Amsal 4:23. (ADVERTORIAL)