MANADO – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE meresmikan penerbangan perdana atau inaugural flight antara Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado dan Tokyo (Narita), Jepang, Kamis (2/3/2023) dini hari.
Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Sulut didampingi Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, Bea Cukai Manado, Kantor Imigrasi Kelas I Manado, Kepala Karantina Pertanian, Kepala KKP Kelas II Manado, dan Kepala BKIPM Manado.
Turut hadir pula Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda), para pejabat lingkup Pemprov, dan bupati/wali kota se-Sulut.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengucap syukur atas terlaksananya direct flight perdana ini.
Menurut beliau, kerja sama antar Sulut bersama otoritas negeri “Matahari Terbit” tersebut perlahan membuka kran investasi.
“Karena berkat kerja sama kita semua ekspor penumpang Tokyo, Narita-Manado bisa terselenggara malam ini,” ucap Gubernur Olly.
Gubernur Olly mengungkapkan, inaugural flight melalui PT Garuda Indonesia ini bisa terlaksana atas dukungan dan peran stakeholder yang tetap konsisten memajukan sejumlah sektor, salah satunya pariwisata untuk mendongkrak roda ekonomi daerah.
Beliau berharap, dengan dimantapkannya hubungan bilateral kedua negara maka masyarakat Sulut semakin sejahtera.
“Semoga harapan kita ini bisa berjalan lancar dan ekonomi Sulut bisa maju,” pungkasnya.
Langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulut Moudy Paat memberi respon positif penerbangan perdana ini.
“Menyambut baik gagasan pemerintah karena dengan demikian banyak perekonomian mulai jalan, orang-orang berwisata, berangkat maupun datang lebih banyak,” tutur Ketua ASITA periode 2022-2027 ini .
Menurut Paat, hubungan antara Indonesia khususnya Sulut dengan Narita harus terus dijalankan guna memantapkan roda perekonomian daerah dari sejumlah sektor.
“Kalau mereka datang banyak UMKM jalan, restoran jalan, hotel jalan, pokoknya semua,” ujarnya.
“Kalau pariwisata berjalan sampai nelayan, petani. Jadi tugas kita ya mempromosikan, membawa tamu dari sini atau mendatangkan tamu dari luar Jepang,” sambungnya.
Ia berharap, dengan dibukanya penerbangan Manado-Narita, Jepang, bisa memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata Sulut. (Youngky)