Manado – Komisi 2 DPRD Sulut menyeriusi penyebaran virus African Swine Fever (ASF) yang saat ini tengah menyerang hewan ternak babi.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dinas terkait yang dihadiri Sekprov Steve Kepel, Senin (6/6/2023), Ketua Komisi 2 Sandra Rondonuwu menyampaikan beberapa catatan penting.
“Ini merupakan kesimpulan yang dihasilkan dari RDP oleh komisi 2 bersama pemerintah provinsi, aparat kepolisian dan asosiasi peternak Sulut,” ujar Sandra Rondonuwu.
Berikut catatan-catatan yang merupakam kesimpulan RDP:
1. Memberikan perlindungan bagi peternak babi Sulawesi Utara.
2. Penutupan akses masuk ternak babi ke Sulut baik jalur laut dan jalur darat, dan kiranya aparat kepolisian dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menindak pelaku yang memasukkan babi dari luar ke Sulut.
3. Disarankan kepada dinas untuk melakukan pengobatan berupa pemberian vitamin bagi ternak di Sulut dan melakukan monitoring serta melakukan deteksi dini.
4. Melaksanakan sosialisasi dan edukasi terkait virus ASF kepada masyarakat terutama peternak.
5. Melakukan penguburan kepada ternak yang mati.
6. Mengisolasi ternak yg terserang virus ASF.
7. Meningkatkan peran asosiasi peternak dan dinas terkait
pemerintah membentuk satgas pencegahan virus ASF.
“Kami akan berupaya mengawal dana tanggap dari pemerintah penanggulangan virus ASF. Membuat tim terpadu dari berbagai pihak termasuk keuangannya harus jelas,” pungkas Rondonuwu.
(***/Jrp)