PINELENG, MANADONEWS.CO.ID – Capres – Cawapres Ganjar Pranowo – Mahfud MD merupakan dua figur yang sangat layak untuk dipilih menjadi pemimpin negara pada Pemilu Pilpres tanggal 14 Februari mendatang.
“Keduanya adalah figur terbaik dan Clear dari masalah,” tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupayen Minahasa Robby Dondokambey S.Si, MM, MAP saat membawakan orasi pada Kampanye Terbatas Dapil 6 (Kecamatan Pineleng – Tombulu), yang berlangsung di lapangan Desa Sea Kecamatan Pineleng, Selasa (23/01/2024) sore tadi.
Duo Ganjar – Mahfud, kata Robby Dondokambey, clear baik masalah pengalaman, clear masalah kesehatan, clear masalah hukum dan clear terkait prestasi.
Fakta itu, lanjut RD perlu untuk disampaikan secara luas kepada masyarakat sekaligus agar masyarakat mengetahui alasan PDI perjuangan memilih Ganjar – Mahfud sebagai Capres – Cawapres.
“Sebab untuk menjadi Capres – Cawapres lewat PDI Perjuangan tidak mudah. Banyak persyaratan ketat yang wajib dilalui,” tandasnya.
Untuk mewujudkan kemenangan Ganjar – Mahfud, RD pun mengajak seluruh kader, anggota dan simpatisan ambil peran mensukseskan Pemilu dan Pilpres.
“Di negara demokrasi kita harus mengambil bagian di dalam pemilihan nanti, Satu suara sangat berarti untuk kemenangan PDI Perjuangan dan kemanangan Ganjar – Mahfud,” ucap dia.
RD pun membacakan kembali 9 program prioritas Ganjar – Mahfud yang antara lain berisikan komitmen menaikkan nilai Bantuan Sosial (Bansos) dan lewat pengurusan yang sudah lebih efisien melalui KTP Sakti.
Komitmen lainnya, 1 anak keluarga miskin akan dikuliahkan atau ditanggung oleh negara, setiap Kabupaten/Kota akan dibangun SMK berasrama gratis dan siswa lulus dijamin langsung bekerja.
Masih di bidang pendidikan, lanjut RD yang juga Caleg DPRD Sulut Dapil Minahasa – Tomohon nomor urut 1 itu, siswa SD sampai SMA akan diberi ponsel dan kuota internet bulanan gratis.
“Tujuannya untuk membangun SDM yang lebih kompetitif melalui kemampuan mengupadte setiap perkembangan,” terangnya.
Tak kalah menarik namun sangat logis yakni komitmen Ganjar – Mahfud menghapus hutan macet nelayan dan petani.
Penulis: Fian Kaunang
