Manado – Sejak reformasi 1998 Indonesia sudah menggelar 6 Pemilu di mulai 1999.
Selanjutnya 2004, 2009, 2014, 2019, dan terbaru Pemilu 2024.
Perlu diketahui, Indonesia telah memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung semenjak Pemilu 2004 di masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarno Putri.
Menarik untuk mengetahui partai-partai politik yang pernah dan paling sering masuk 3 besar alias ‘The Big Three’ hasil Pemilu legislatif sejak 1999.
Di mulai Pemilu 1999, tiga besar pemenangnya adalah PDI Perjuangan (PDIP), Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
PDIP meraup 35.689.073 suara atau 33,74%, yang dikonversi menjadi 153 kursi DPR. Golkar memperoleh 23.741.758 suara atau 22,44% sehingga mendapatkan 120 kursi.
Sementara, PKB dengan 13.336.982 suara atau 12,61% mendapatkan 51 kursi.
Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin Amin Rais dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berdiri sejak Orde Baru, terlempar dari tiga besar. Pemilu 1999 diikuti 48 partai.
Pemilu 2004. Diikuti 24 partai politik, PDIP, Golkar dan PKB kembali masuk 3 besar.
Bedanya, terjadi pertukaran peringkat, Golkar mengambil alih posisi PDIP di peringkat pertama, PDIP turun ke posisi kedua, sementara PKB bertahan di peringkat ketiga.
Kala itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat (PD) dan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk pertama kali tampil di kontestasi Pemilu.
Partai Golkar keluar menjadi pemenang dengan 24.480.757 suara (21,58%) atau 128 kursi di DPR. Posisi kedua PDIP dengan 21.026.629 suara (18,53%) atau 109 kursi. PKB posisi ketiga dengan 11.989.564 suara (10,57%) atau 52 kursi.
Pemilu 2009, menampilkan 38 partai nasional dan 6 partai lokal Aceh.
Menarik, Partai Demokrat dengan tokoh sentral Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat Presiden RI kala itu, langsung melesat mengambil alih posisi pertama. Golkar turun ke peringkat kedua, sementara PDIP posisi ketiga.
Demokrat meraih 21.703.137 suara (20,85%) atau 148 kursi di DPR. Posisi kedua Golkar dengan 15.037.757 suara (14,45%) atau 106 kursi, tempat ketiga PDIP dengan 14.600.091 suara (14,03%) atau 94 kursi.
Di Pemilu 2014 terjadi anomali bagi Partai Demokrat yang terlempar dari 3 besar.
Kali ini PDIP kembali memenangkan Pemilu legislatif dengan raihan 23.681.471 suara (18,95%) atau 109 kursi di DPR. Kedua Golkar 18.432.312 suara (14,75%) atau 91 kursi, dan ketiga Gerindra 14.760.371 suara (11,81%) atau 73 kursi.
Pemilu ini menampilkan 12 partai nasional termasuk Partai Nasdem yang baru berdiri 2011, di tambah 3 partai lokal Aceh.
Pemilu 2019, diikuti 14 partai nasional dan 4 partai lokal Aceh, PDIP kembali menjadi pemenang dengan 27.503.961 suara (19,33%), meraih 128 kursi DPR.
Gerindra berada di posisi kedua suara terbanyak yakni 17.596.839 (12,57%), tapi perolehan kursi DPR hanya 78 berada di bawah Golkar.
Golkar di posisi ketiga dengan jumlah suara 17.229.789 (12,31%), merebut 85 kursi.
Terbaru, hasil pleno rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan PDIP jawara Pemilu 2024.
Partai berlogo kepala banteng moncong putih ini meraup 25.387.279 suara (16,72%). Golkar di tempat kedua dengan 23.208.654 suara (15,29%), dan ketiga Gerindra 20.071.708 suara (13,22%).
Mengacu dari hasil perolehan suara 6 Pemilu sejak 1999 hingga 2024, PDIP dan Golkar selalu masuk 3 besar.
Rincian PDIP, 4 kali tampil sebagai pemenang pertama (1999, 2014, 2019, 2014), 1 kali pemenang kedua (2004), dan sekali pemenang ketiga (2009).
Sementara Partai Golkar, 1 kali pemenang pertama (2004), 4 kali peringkat kedua (1999, 2009, 2014, 2024), dan sekali peringkat ketiga (2019).
Selanjutnya, Partai Gerindra yang 3 kali masuk ‘the big three’, terdiri 1 kali peringkat kedua (2019), dan 2 kali peringkat ketiga (2014, 2024).
PKB yang didirikan Abdurahman Wahid alias Gusdur tercatat 2 kali masuk tiga besar Pemilu yakni 1999 dan 2004.
Partai Demokrat sekali menjadi kampiun yakni di Pemilu 2009.
Jadi, secara keseluruhan baru 5 parpol yang pernah masuk tiga besar Pemilu sejak 1999 hingga 2024, yakni PDIP, Golkar, Gerindra, PKB dan Demokrat.
(JerryPalohoon)