Kotamobagu, Manadonews.co.id – Ketahanan pangan menjadi sektor penting di lini pertanian suatu negara. Indonesia sebagai negeri ‘agraris’, selayaknya mempunyai inovasi dan target agar memaksimalkan potensi pangan.
Rancangan tersebut disampaikan calon Gubernur Sulut, Steven Kandouw, saat debat perdana yang diselenggarakan KPU Sulut di Hotel Sutanraja Kota Kotamobagu, Rabu (9/10/2024).
Menurut Kandouw, rakyat Sulut saat ini tengah merasakan bagaimana dampak dari perubahan nyata akibat magnet investasi.
“Ketahanan pangan di Sulut berada di batas aman. Hal ini meski dalam skala global, hampir seluruh negara di dunia mengalami gejala dari efek perubahan iklim,” terang Kandouw.
Akan tetapi, kata dia, prospek di era pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey mampu menekan krisis pangan.
“Kita boleh berbangga dengan ketahanan pangan, kita ada di batas aman,” jelas Kandouw.
Meski begitu, Kandouw memiliki perspektif tersendiri. Jika terpilih sebagai Gubernur Sulut periode 2025-2030, ia akan mendorong 8 kabupaten sebagai swasembada pangan.
“Sebenarnya hanya empat kabupaten, kita akan dorong sampai delapan kabupaten,” terang Steven Kandouw yang didampingi calon Wakil Gubernur, Alfret Denny Tuejeh. (Jy)