MELONGUANE, MANADONEWS.CO.ID – Pasangan Calon (Paslon) Bupati – Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Nomor Urut 5 Yopi Saraung – Adolf Seweran Binilang (YoSa – ASB) memiliki impian menurunkan prevalensi Stunting di wilayah itu.
Sebagai bentuk keseriusan dan ketulusan materi Stunting pun masuk dalam salah satu Program Unggulan YoSa ASB.
Menurut Calon Bupati Yopi Saraung (YoSa) persoalan Stunting menjadi atensi dirinya dan ASB mengingat berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SGGI) tahaun 2022 Prevalensi Stunting di Talaud sebesar 26% atau naik 1% dari tahun sebelumnya (25%).
“Angka ini tentu saja masih relatif tinggi,” tutur YoSa, Selasa (15/10/2024).
Kata YoSa dampak Stunting terjadi karena kurangnya asupan nutrisi pada seribu hari pertama kehidupan anak.
“Maka, tahapan itulah yang menjadi masa – masa kritis bagi kehidupan seorang anak,” tukasnya.
Bersama ASB, YoSa pun menandaskan ProgramUunggulan mereka untuk menurunkan prevalensi Stunting di bawah 1 persen (Program Unggulan 13).
Beberapa faktor pemicu meningkatnya angka Stunting, kata dia, antara lain kemiskinan, kesehatan, sanitasi dan lingkungan.
“Pendidikan dan pengetahuan ibu yang rendah juga mempengaruhi stunting terhadap Balita,” jelasnya.
Faktor penyebab lainnya, lanjutnya, adanya pernikahan dini, perempuan yang menikah di usia relatf tua, juga melahirkan dengan jarak yang relatif dekat.
Di sinilah peran institusi terkait dan berwenang seperti BKKBN dalam memberikan edukasi kepada generasi muda agar tidak menikah di usia dini serta menjaga jarak melahirkan.
Lanjutnya, apapun itu, Stunting sangat berpengaruh buruk terhadap perkembangan anak dan juga terhadap perkembangan kualitas manusia ke depannya.
Ketua Tim Pemenangan Jemris Matimbang Bulele SH mengatakan masuknya materi seputar Stunting dalam Program Unggulan Yosa ASB berangkat dari ikhtiar mulia kedua figur itu untuk seluruh masyarakat Talaud tanpa batas.
“Peningkatan IPM dan SDM di Talaud sangat ditentukan antara lain dengan keberhasilan mengatasi stunting. Itulah mengapa YoSa ASB menaruh perhatian khusus terhadap persoalan itu,” jelas JMB.
Guna merealisasikannya, kata JMB, YoSa – ASB telah memiliki program – program penjabaran intervensi yang di fokuskan pada seribu hari pertama kehidupan.
“Yang jelas akan berkiatan dengan peningkatan gizi dan kesehatan, ketersediaan air bersih, sanitasi dan aksi – aksi lainnya yang punya kontribusi besar dalam percepatan penurunan angka stunting,” tukas JMB.