Berita TerbaruBerita UtamaSulawesi UtaraTNI

Kodam Merdeka Siapkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

×

Kodam Merdeka Siapkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

Sebarkan artikel ini

MANADO,MANADONEWS.CO.ID– Kodam XIII/Merdeka melaksanakan apel gelar Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB), Selasa (29/10/2024) di Markas Batalyon Infanteri 712/Wiratama, Manado.

Apel dipimpin Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya dan Danyonif 712/Wiratama Letkol Inf Mukhammad Yusron bertindak sebagai Komandan Apel pada kegiatan Apel Gelar Kesiapan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Kodam XIII/Merdeka.

MANTOS MANTOS

Diketahui Pasukan PRCPB ini akan siap siaga selama enam bulan, dengan dipimpin oleh Danyonif 712/Wiratama Letkol Inf Mukhammad Yusron merupakan gabungan satuan Yonif 712/Wiratama, dengan satuan perkuatannya dari Yonzipur 19/YKN, Satuan Bekangdam XIII/Merdeka, Kesdam XIII/Merdeka, Zidam XIII/Merdeka, Hubdam XIII/Merdeka, Bintaljarahdam XIII/Merdeka dan Kumdam XIII/Merdeka, yang dirancang khusus untuk merespons situasi bencana dengan cepat, efektif, dan efisien, dilengkapi dengan personel dan peralatan yang siap dioperasikan kapan saja, terutama untuk penanggulangan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya dalam amanatnya mengatakan gelar pasukan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pasukan reaksi cepat Kodam XIII/Merdeka dalam penanggulangan bencana, baik dari segi personel dan materiel, maupun perlengkapan pendukung lainnya.

Baca Juga:  Kodam Merdeka Gelar Bakti Kesehatan Sambut HUT ke-79 TNI

“Gelar pasukan merupakan salah satu upaya kesiapsiagaan kita dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja, baik itu banjir, gempa bumi, tanah longsor, maupun bencana lainnya,” kata Pangdam.

Pangdam mengingatkan, dalam pelaksanaan tugas sebagai PRCPB, pasukan yang ditunjuk agar selalu siap siaga dan tanggap terhadap segala situasi yang mengancam keselamatan masyarakat. Kecepatan kita dalam merespon kejadian bencana sangat penting untuk menyelamatkan banyak nyawa.

“Saya minta kepada semua elemen, baik TNI, Polri, pemerintah daerah, maupun organisasi kemanusiaan lainnya, harus bekerja sama dengan baik. Sinergi yang harmonis antar pihak akan mempermudah penanganan di lapangan. Selain itu komunikasi dan koordinasi menjadi kunci utama keberhasilan dalam upaya penanggulangan bencana,” ujarnya.

Dihadapan pasukan, Pangdam juga menyampaikan bahwa dalam bertugas pasukan PRCPB diminta untuk mengutamakan pendekatan yang humanis dalam membantu masyarakat.

“Rakyat adalah bagian dari kita, dan tugas kita adalah melindungi mereka dengan sepenuh hati,” katanya.

Baca Juga:  Luar Biasa! Prestasi Gemilang Terus Ditorehkan Oleh Batalyon 712/Wiratama

Mayjen TNI Candra Wijaya berharap melalui apel gelar pasukan ini dapat meningkatkan kesiapan Kodam XIII/Merdeka dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.

“Penanggulangan bencana adalah tugas yang mulia dan sangat membutuhkan dedikasi serta profesionalisme dari kita semua. Saya percaya, dengan semangat pengabdian, kerja keras, dan kerja sama yang solid, kita mampu menjalankan tugas ini dengan baik,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, Brigjen TNI Wakhyono, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip, Danrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Achmad Marzuki, para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka, Danyonzipur 19/YKN Letkol Czi Nazaruddin, Kepala Basarnas Provinsi Sulut George Randang, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BPBD Provinsi Sulut Danny Suryadharma dan para tamu undangan. (Regwilnnlhy)

 

 

 

 

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Oleh: Jerry Palohoon Masyarakat Indonesia pasti mendukung misi pemberantasan korupsi oleh aparat penegak hukum termasuk kepolisian. Namun, penegakan hukum dengan motif politik tertentu jadi perilaku tidak baik dan menjijikan di…