Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Di luar dugaan animo masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe terutama para orang tua untuk cabang olahraga sepak bola. Lihat saja, untuk pertama kali di Sangihe telah resmi di launching Sekolah Sepak Bola (SSB) Malahasa, di Lapangan Gesit Tahuna, Senin (25/11/2024), pendaftar langsung menembus angka 70 orang anak.
“Ini diluar dugaan kami. Selain yang sudah resmi mendaftar, ada juga orang tua yang telah menghubungi manajemen atau pengurus SSB Malahasa,” ujar Coach Handri Tatengkeng, sore tadi.
Sebelumnya, Asisten 1 Pemkab Sangihe, Johanis Pilat, secara resmi melaunching mulai bergulirnya SSB Malahasa.
Kesempatan itu, dia menyampaikan salut dengan semangat dan dedikasi Aditya Johanes Seliang (AJS) yang mendirikan SSB Malahasa.
“Kehadiran sekolah sepak bola ini sudah tentu akan sangat membantu kemajuan sepak bola di Sangihe. Dan paling penting membangun mental generasi muda. Banyak selamat buat SSB Malahasa yang resmi di launching,” kata Johanis Pilat.
Pendiri sekaligus Ketua SSB Malahasa, Aditya Johanes Seliang mengatakan SSB Malahasa merupakan sekolah sepak bola pertama yang ada di Sangihe, itu yang membuat dirinya berbangga. Cita-cita dan kerinduan mendirikan SSB ini sudah cukup lama dan baru terealisasi saat ini.
“Syukur kepada Tuhan bisa mewujudkannya. Kerinduan saya suatu saat kita punya lapangan sendiri. Lapangan ini kami sewa ke pemerintah dalam kurun waktu dua tahun lewat MoU. Ke depan kami ingin punya lapangan sendiri,” kata kakak dari Mario Seliang ini.
Semoga kata dia, dari SSB Malahasa akan lahir pemain-pemain sepak bola terbaik dari Sangihe dan bisa menjadi pemain sepak bola nasional bahkan internasional.
“SSB ini saya dirikan secara mandiri tanpa bergantung kepada siapa-siapa. Terima kasih dukungan orang tua yang mau memasukkan anak-anak di SBB ini,” ujar Aditya.
Salah satu orang tua, Maya Simanjuntak Budiman sangat mengapresiasi dengan kehadiran SSB Malahasa karena membuka kesempatan bagi anak-anak yang memiliki hobi sepak bola untuk belajar dengan serius.
Biasanya anak-anak hanya bermain saja tanpa ada kurikulum dan Teknik yang sudah diatur.
“Nah dari SSB ini semua akan di latih dengan rutin. Saya juga punya kerinduan anak saya bisa jadi pemain nasional bahkan internasional. Kan ada pemain nasional bermarga Simanjuntak (baca: Riko) siapa tahu kelak anak saya bisa mengikutinya,” kata ibu dari Daniel Simanjuntak (7 tahun).
Untuk jadwal latihan akan bergulir mulai Senin hingga Sabtu. Nanti secara bergantian menggunakan lapangan, yakni Senin, Rabu dan Jumat khusus untuk Kelompok Umur (KU) 6-12 tahun sedangkan 13 hingga 15 tahun latihan pada Selasa, Kamis dan Sabtu.
(***/RikoTakaonselang)