Los Angeles, MN – Uya Kuya, presenter sekaligus anggota DPR RI Komisi IX, kembali menuai kontroversi. Kali ini, aksinya di Los Angeles, Amerika Serikat, dianggap mempermalukan Indonesia. Dalam sebuah video viral, Uya Kuya bersama istrinya, Astrid, membuat konten di depan rumah korban kebakaran hebat di Los Angeles.
Video tersebut diunggah oleh Carolina Ramirez, pemilik rumah yang terkena kebakaran. Dalam unggahan TikTok-nya, Carolina dengan tegas menyatakan kemarahannya terhadap sikap tak berempati Uya Kuya dan rombongannya.
“Sangat konyol. Mereka datang, membuat konten, tanpa respek sedikit pun atas kehilangan kami. Apa mereka tidak tahu kami baru saja kehilangan rumah kami?” ujar Carolina dengan nada geram.
Kebakaran Hebat, Konten Tanpa Nurani
Los Angeles baru-baru ini dilanda kebakaran besar yang menghancurkan sejumlah rumah dan menyebabkan kerugian hingga ribuan triliun rupiah. Namun, di tengah tragedi ini, Uya Kuya justru terlihat sibuk membuat konten bersama dua warga Indonesia dengan latar belakang reruntuhan rumah yang terbakar. Aksi ini dianggap sebagai bentuk eksploitasi atas penderitaan korban.
Carolina yang merasa terganggu langsung menegur Uya Kuya dan meminta rombongannya pergi. Meski sempat terjadi perdebatan singkat, mereka akhirnya meninggalkan lokasi.
Namun, kerusakan telah terjadi. Video Carolina dengan cepat menyebar dan memicu kemarahan netizen, baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat.
Netizen: Malu Jadi Wakil Rakyat
Netizen Tanah Air ramai-ramai mengkritik Uya Kuya, menyebut sikapnya memalukan dan tidak pantas untuk seorang anggota DPR. “Sebagai wakil rakyat, harusnya dia peka dan menunjukkan empati, bukan malah cari panggung di atas penderitaan orang lain,” tulis seorang pengguna Twitter.
Kritik juga diarahkan pada statusnya sebagai anggota DPR yang mewakili daerah pemilihan luar negeri. Sebagai figur publik yang sering bolak-balik Indonesia-AS, Uya dianggap gagal menunjukkan teladan baik.
Permintaan Maaf yang Terlambat?
Beberapa waktu setelah kejadian viral ini, Uya Kuya bersama anaknya, Cinta Kuya, meminta maaf secara terbuka.
Mereka mengklaim bahwa konten tersebut bertujuan memberikan informasi mengenai dampak kebakaran Los Angeles. Namun, permintaan maaf ini dinilai oleh banyak pihak sebagai upaya meredam citra buruk yang sudah telanjur tersebar.
Kontroversi ini menjadi pelajaran penting bagi figur publik untuk lebih bijak dan berempati, terutama ketika berada di tengah tragedi yang melibatkan banyak korban.
Sikap Uya Kuya yang dinilai ceroboh tak hanya mencoreng namanya sendiri, tetapi juga membawa malu bagi Indonesia di mata internasional.(tim)