Manadonews.co.id – Kontrak awal pembangunan Manado Outer Ringroad (MORR) tahap III Kalasey-Winangun, mendapatkan perhatian serius Gubernur Sulut, Yulius Selvanus.
Gubernur menduga ada kejanggalan pada proyek tersebut mengacu kontak awal pembelian yang telah disepakati Rp2 miliar naik menjadi Rp9 miliar.
“Tidak boleh ada yang cari untung di proyek ini. Harga lahan dua miliar bisa melonjak jadi sembilan miliar hanya untuk kebun. Harga pohon kelapa pun tak masuk akal. Saya minta Kajati bantu selidiki jika ada penyimpangan,” terang Gubernur Selvanus saat memberikan pengarahan pada pembukaan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulut Tahun 2025-2029 di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Selasa (25/3/2025).
Di kesempatan ini, Gubernur Selvanus mengatakan akan melakukan evaluasi kelanjutan pembangunan Ring Road III.
“Jadi ada kontrak awal pembelian lahan yang membingungkan saya. Signifikan sekali harganya, dan karena Pemda sebelumnya beberapa kali kalah di pengadilan, ini harus jadi evaluasi,” terang dia.
“Kalau naik dari dua miliar ke tiga miliar itu mungkin, tapi kalau naik hingga sembilan miliar kamu tanya dulu diri mu, logis nggak gitu?” lanjut mantan staf pribadi Menhan RI.
Gubernur menambahkan, masih mencari tahu kebenaran, apakah bisa kembali ke normal dengan harga semula yaitu Rp2 miliar.
“Tapi kalau bisa dibayar gratis lah, namun kan saat ini masih ada upaya hukum peninjauan kembali (PK) dari Pemprov Sulut, mudah-mudahan kami menang dan saya akan pakai tim hukum lain,” pungkas Gubernur.
Tokoh masyarakat Ir. Imran Djafar menilai, gebrakan Gubernur Yulius Selvanus akan membuat oknum mafia tanah di Sulut ketar-ketir.
“Jika memang ada kejanggalan dalam kontrak awal pembelian lahan karena harga yang naik signifikan, perlu diusut tuntas. Jika ada oknum mafia tanah yang terlibat pasti akan ketakutan dengan langkah tegas dari pak gubernur ini,” tandas Imran yang sangat mendukung langkah Gubernur Selvanus memberantas segala bentuk praktik korupsi.
Kegiatan turut dihadiri Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Sekprov Steve Kepel dan sejumlah pejabat terkait.
(***/Jrp)