BOLMONG,MANADONEWS.CO.ID– Kepala Seksi Logistik (Kasilog) Kasrem 131/Santiago Kolonel Cpl Hary Mulyadi memimpin upacara pemakaman Militer Pratu (Alm) Afrio Setiawan bertempat di TPU Desa Mopuya Utara Kabupaten Bolaang Mongondow, Kamis (15/5/2025).
Suasana haru dan tangis mewarnai prosesi pemakaman jenazah almarhum Pratu Afrio yang merupakan salah satu korban yang gugur dalam tragedi ledakan salah satu lubang amunisi afkir atau tidak layak pakai di Kabupaten Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Kepergiannya menyisakan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar TNI, tetapi juga masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi hangat dan berdedikasi.
Pemakaman militer merupakan hak dan penghormatan terakhir yang diperuntukkan bagi setiap prajurit TNI yang meninggal dunia sebagai penghargaan dari negara atas jasa-jasa serta Dharma Baktinya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kasilog Kasrem 131/Santiago Kolonel Cpl Hary Mulyadi menyampaikan bahwa, selaku Kepala Seksi Logistik Kasrem 131/Santiago dan atas nama keluarga besar TNI khususnya keluarga besar Korem 131/Santiago mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya almarhum Pratu Afrio Setiawan.
Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, loyal, dan tidak pernah mundur dalam menjalankan tugas. Ia gugur dalam tugas negara, dan hari ini, kita semua memberi penghormatan terakhir atas pengorbanannya.
“Kepada keluarga yang ditinggalkan, saya berharap agar tetap tabah serta diberikan kekuatan iman menghadapi cobaan ini. Kepada seluruh kerabat, handai tolan dan seluruh hadirin sekalian, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas bantuan yang telah diberikan demi kelancaran pelaksanaan pemakaman,” pungkas Kasilog Kasrem.
Tangis pecah di antara keluarga dan kerabat saat peti jenazah yang diselimuti bendera Merah Putih diturunkan ke liang lahat. Upacara berlangsung dengan penuh khidmat, diiringi tembakan salvo sebagai penghormatan militer dan doa bersama untuk kepergian sang prajurit muda.
Tampak Ibu almarhum terlihat tegar saat upacara berlangsung. Air mata tak terbendung, namun semangat dan kebanggaan terpancar dalam tatapan keluarga yang ikhlas melepas putra tercintanya kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Rekan-rekan seperjuangan almarhum yang hadir turut menyampaikan kesaksian tentang sosok Pratu Afrio yang dikenal ramah, disiplin, dan rendah hati. Meskipun usianya masih muda, semangat dan keberaniannya telah meninggalkan jejak mendalam di hati banyak orang.
“Kami kehilangan saudara dan sahabat. Tapi kami juga bangga, karena ia pergi dengan kehormatan,” ucap salah satu rekan sejawatnya dengan mata berkaca-kaca.
Diketahui, peristiwa ledakan yang menimpa almarhum dan sejumlah korban lainnya menjadi pengingat bahwa tugas sebagai prajurit TNI mengandung risiko besar, bahkan hingga pengorbanan nyawa. Namun bagi para prajurit, sumpah dan kehormatan menjadi jalan hidup yang tak tergantikan.
Dengan linangan air mata dan doa yang mengiringi, Pratu Afrio Setiawan dimakamkan. Negara dan rakyat tidak akan melupakan pengabdiannya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. (***/Regwilnnlhy)