Airmadidi, Manadonews.co.id – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) baru saja menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI di Kabupaten Minahasa Utara.
Hajatan yang digelar di Hotel Sentra, Jumat-Sabtu (30-31/5/2025), bersamaan dengan HUT ke 25 APKASI, menelorkan ketua umum yang baru, Bupati Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Bursah Zarnubi.
Joune Ganda, Bupati Minut, melengkapi struktur pengurus inti sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen), serta Bupati Bandung, Jawa Barat (Jabar), Dadang Supriatna, sebagai ketua harian.
Hasil Munas VI APKASI menarik perhatian pengamat politik dan pemerintahan Sulut, Taufik Manuel Tumbelaka.
Ia menyebut dua hal menarik, pertama, ketika pemilihan ketua umum para peserta tetap mempertahankan pola musyawarah dengan semangat kebersamaan menjadi dasar.
“Kedua, terpilihnya ketua umum dari Kabupaten Lahat, Sekjen dari Minahasa Utara dan ketua harian dari Kabupaten Bandung, menggambarkan harmoni Indonesia,” jelas Taufik Tumbelaka kepada wartawan di Manado, Minggu (1/6/2025).
Putra bungsu Gubernur pertama Sulawesi Utara, FJ Tumbelaka ini, memberikan catatan khusus terkait Joune Ganda yang dipilih pada posisi strategis sebagai Sekjen, patut disyukuri, merupakan kehormatan besar bagi masyarakat Sulut.
Kata dia, dalam organisasi di kenal 3 posisi strategis biasa disingkat KSB, yakni ketua umum atau ketua, Sekjen atau sekretaris dan Bendum atau bendahara. Jadi, kepercayaan jadi Sekjen merupakan kehormatan besar untuk Provinsi Sulut.
“Sebelumnya perwakilan Sulut juga pernah dapat kepercayaan tinggi dalam APKASI, yaitu ketika Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu, dipercayakan sebagai bendahara umum pada kepengurusan 2015-2020,” terang ketua pertama Keluarga Alumni Unìversitas Gadjah Mada (KAGAMA) Kota Manado.
Menurut Tumbelaka, kepercayaan kepada Joune Ganda merupakan pencapaian luar biasa, dikarenakan Minahasa Utara merupakan kabupaten yang berusia muda.
Berbeda dengan Kabupaten Lahat, Sumsel, sejak 1950-an. Jumlah kecamatan di Kabupaten Lahat sekitar 24 kecamatan. Sementara, Kabupaten Bandung berusia sudah ratusan tahun, dari pertengahan 1600 dengan jumlah penduduk sekarang sekitar 3,7 juta jiwa.
“Jadi, kalau melihat dari sisi itu, capaian Kabupaten Minut juga Provinsi Sulut dalam Munas VI APKASI patut disyukuri bersama,” pungkas Taufik Tumbelaka.
(JerryPalohoon)
