AgamaBerita TerbaruBerita Utama

Almarhum Sonny Hendrik Tadjure di Mata Pengamat Politik dan Pemerintahan Taufik Tumbelaka

×

Almarhum Sonny Hendrik Tadjure di Mata Pengamat Politik dan Pemerintahan Taufik Tumbelaka

Sebarkan artikel ini
Almarhum Sonny Tadjure (kaos hitam paling belakang) bersama para sahabat

Manadonews.co.id – Kabar Sonny Hendrik Tadjure, SH yang meninggal dunia, Senin, 2 Juni 2025 lalu, mengejutkan banyak orang termasuk sesama profesi wartawan.

Pantas saja terkejut karena semasa hidup almarhum Sonny Tadjure secara fisik terlihat sehat. Hal ini juga diakui salah satu sahabat almarhum, Taufik Manuel Tumbelaka, Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulawesi Utara (Sulut).

MANTOS MANTOS

“Hari Sabtu atau dua hari sebelum meninggal dunia, almarhum Sonny Tadjure masih sempat komunikasi chat WA japri dengan saya,” jelas Taufik Tumbelaka kepada wartawan di Manado, Senin (9/6/2025).

Diceritakan, Sabtu, 31 Mei 2025 pagi, almarhum Sonny Tadjure berkomunikasi japri WA dengan Taufik Tumbelaka, bahkan keduanya sempat bercanda.

“Almarhum sempat ajak saya minum kopi dengan mengirim foto lokasi. Ternyata dia kerjain saya karena itu foto tempat di Malaysia (saat itu almarhun Sonny Tajure sedang di Malaysia bersama keluarga). Jelang sore almarhum ajak ‘bakudapa’ nanti minggu depannya.”

“Almarhum Sonny tutup percakapan WA sekitar jam 17.02 WITA dengan emoji tertawa sebagai respons chat saya tentang sahabatnya yang juga wartawan, Jerry Palohoon. Sonny kalau dengan saya memang cukup sering bercanda,” kenang Taufik Tumbelaka.

Tumbelaka mengakui mengenal almarhum Sonny Tadjure sudah cukup lama, sekitar 16 tahun, kemudian menjalin persahabatan tujuh tahun lalu.

“Saya kenal almarhum Sonny Tadjure sekitar 16 tahun lalu saat dia meliput di DPRD Sulut, masih di kantor lama di Sario. Saya mulai berteman akrab sekitar 6 – 7 tahun lalu.”

“Awalnya alamarhum bersahabat dengan wartawan Jerry Palohoon dan saya dengan Jerry Palohoon sudah akrab sejak lebih dari 10 tahun lalu,” tutur Taufik Tumbelaka yang merupakan putera bungsu dari Gubernur pertama Sulut, FJ ‘Broer’ Tumbelaka.

Baca Juga:  Yonif 712/Wiratama Bersihkan Sisa Material Pasca Banjir di Manado

Tentang kenangan dalam persahabatan dengan almarhum Sonny Tadjure, Taufik Tumbelaka punya kesan bahwa almarhum cepat akrab dengan semua orang.

“Saya lihat almarhum dengan gayanya yang agak berbeda, memang cukup luwes dalam bergaul. Setahu saya almarhum banyak teman baik terlebih yang sama-sama di pos liputan DPRD Sulut. Sonny juga berbeda, kalau sudah dekat dengan orang, suka traktir makan atau minum kopi.”

“Dia punya kebiasaan ke saya dan juga sahabatnya, Jerry Palohoon, mentraktir makan di tempat yang relatif bagus. Dia traktir makan sepuasnya. Bahkan lucunya kalau mau traktir makan, terlihat sedikit memaksa.”

“Itu yang buat saya yang namanya Sonny Tadjure berbeda. Almarhum meninggalkan banyak kenangan baik. Tak terasa sudah satu minggu almarhum berpulang sepertinya baru kemarin kita masih ngobrol bareng,” kata Tumbelaka yang juga sering jadi narasumber pemberitaan di media online milik almarhum, Bunaken.co.id.

Bahkan, sepekan sebelum meninggal dunia, almarhum Sonny Tadjure bersama Taufik Tumbelaka merencanakan untuk bertemu seseorang di kantor gubernur Sulut membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan kesejahteraan wartawan.

“Rencana pertemuan dengan seorang ‘petinggi’ di kantor gubernur hari eksekusinya di minggu berjalan itu, tapi Tuhan berkehendak lain,” pungkas Taufik Tumbelaka, alumnus Fisipol UGM.

Diketahui, kepergian almarhum Sonny Tadjure, Senin pagi, 2 Juni 2025, pada usia 50 tahun, 2 bulan dan 24 hari, meninggalkan dukacita mendalam bagi istri, Aneke Marlina Tewal, serta dua buah hati, Tania dan Tasya.

Baca Juga:  Babe Kabasaran Segera Polisikan PT. Universal Eco Pasific, Karena Tebar Virus di Gudang dan Jalan Umum

Almarhum Sonny Tadjure meninggal dunia di Kuala Lumpur Malaysia akibat sakit.

Jenasah tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis, 5 Juni 2025 pagi, pukul 6.30 WITA.

Dari bandara, almarhum yang diangkut mobil jenasah tim YSK-Victory, dikawal Panji Yosua GMIM Syalom Karombasan, singgah untuk disemayamkan di kantor DPRD Sulut, Kairagi.

Upacara persemayaman dipimpin Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Sulut, Yahya Rondonuwu.

Hadir Sekwan Niklas Silangen, staf sekretariat, keluarga dan puluhan wartawan termasuk Forum Wartawan DPRD (Forward) Sulut.

Usai persemayaman, jenasah dibawa ke rumah duka Kelurahan Karombasan belakang kantor polisi Sektor Selatan.

Ibadah pemakaman telah dilaksanakan Sabtu, 8 Juni 2025, almarhum dimakamkan di pekuburan Sentosa Maumbi, makam yang sama dengan mama dan papa almarhum.

Almarhum Sonny Tadjure adalah sosok suami dan ayah yang baik, memberikan perhatian besar dalam kehidupan keluarga.

Aktif di beberapa organisasi termasuk dipercayakan oleh jemaat GMIM Syalom Karombasan sebagai Komandan Panji Yosua.

Di 2023, ia jadi salah satu perwakilan wartawan Indonesia yang diutus ke Korea dalam suatu kegiatan jurnalisme.

Pemilik media online Bunaken.co.id ini, beberapa waktu lalu dipercayakan memimpin komunitas pers Pewarta Pemprov Sulut.

“Selamat jalan sahabat Sonny Hendrik Tadjure, SH. Kebaikanmu jadi kenangan indah bagi kami. Kekuatan dan penghiburan dari Tuhan Yesus Kristus terus menyertai kehidupan keluarga yang ditinggalkan terutama istri dan anak-anak.”

(Jrp)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *