Berita TerbaruBerita UtamaBudayaHiburanManadoSulawesi UtaraTNI

Pangdam Merdeka Hadiri Festival Bunaken Tahun 2025

×

Pangdam Merdeka Hadiri Festival Bunaken Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi menghadiri Festival Bunaken dalam rangka menjaga kelestarian alam serta melestarikan kekayaan budaya Sulawesi Utara, bertempat di Kawasan Wisata Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Sulut Yulius Selvanus dengan mengusung tema “Lestarikan Alam, Junjung Budaya, Majukan Pariwisata” yang dihadiri Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, para Forkopimda Provinsi Sulut, Walikota Manado Andrei Angouw dan para tamu undangan.

MANTOS MANTOS

Gubernur Sulut Yulius Selvanus menuturkan bahwa, Bunaken bukan hanya indah saat ini, tetapi juga akan tetap lestari untuk 50 tahun kedepan.

“Mari kita jadikan festival ini bukan sekedar tontonan, tetapi juga gerakan bersama menjaga alam dan budaya kita,” ujarnya.

Baca Juga:  Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim Kunker ke Manado, Ini yang Dilakukan

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi pada kesempatan tersebut mengapresiasi Festival Bunaken yang digelar, dan menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat sejalan dengan komitmen TNI dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

“TNI tidak hanya hadir dalam menjaga pertahanan dan keamanan, tetapi juga ikut berperan aktif dalam upaya menjaga kelestarian alam. Penanaman Mangrove dan terumbu karang ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita terhadap masa depan generasi yang akan datang,” tandas Pangdam.

Pada kesempatan itu, Pangdam XIII/Merdeka mendampingi Gubernur Sulut melepas lomba Perahu Hias dengan berbagai ornamen dengan penuh warna yang menampilkan kreativitas masyarakat pesisir kawasan Wisata Bunaken.

Selain kegiatan penanaman Mangrove dan penanaman terumbu karang sebagai wujud nyata kepedulian terhadap ekosistem laut dan pesisir, juga ditampilkan tarian Maengket yang merupakan tari tradisional khas Minahasa yang sarat nilai kebersamaan dan gotong royong. Pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mencerminkan sinergi antara pelestarian alam dan kearifan lokal serta menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan yang hadir.(Regina.TS)

Baca Juga:  Open Tournament Futsal Piala Panglima TNI Memasuki Babak 16 Besar

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *