Tomohon, MN – Program literasi “Membaca Nyaring” yang diterapkan setiap pagi di SD GMIM VII Tomohon berjalan sukses dan mendapat respons positif dari para siswa.
Kegiatan ini dilaksanakan saat proses belajar mengajar dimulai, sebagai upaya menumbuhkan minat baca serta memperkuat budaya literasi di kalangan peserta didik.
Kepala Sekolah SD GMIM VII Tomohon, Jeaneli Yunitha Taroreh, Selasa (28/10), menjelaskan bahwa program ini mulai diterapkan sejak awal pelaksanaan KKN Tematik Literasi, dan melibatkan siswa kelas 1 hingga kelas 3 di masing-masing ruang kelas.
“Hasilnya sangat positif. Kami melihat peningkatan antusiasme siswa dalam meminjam buku di perpustakaan. Selain itu, kemampuan pemahaman bacaan mereka juga perlahan meningkat,” ujar Taroreh.
Dalam pelaksanaannya, siswa diminta membaca buku selama beberapa menit, kemudian beberapa di antaranya dipilih secara acak untuk menceritakan kembali isi bacaan di depan kelas.
Metode ini terbukti membantu siswa melatih kemampuan berbicara serta meringkas informasi penting.
Menurut Angelista, Koordinator Pos (Korpos) KKN di Kelurahan Talete Dua, metode tersebut menjadi cara efektif dalam membangun kecakapan literasi dasar.
“Kegiatan ini bukan sekadar membaca, tetapi juga melatih siswa untuk berpikir kritis dan mengolah informasi yang didapat,” jelas Angelista yang juga merupakan Koordinator KKN Tematik Literasi.
Pihak sekolah dan tim KKN berharap program ini dapat terus dilanjutkan secara berkelanjutan demi mencetak generasi yang lebih literat dan siap menghadapi tantangan masa depan.(angel)












