Manado, MANADONEWS.CO.ID — Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ferdy Sondakh, SE, menghadiri Sarasehan Nasional yang digelar di Ruangan C.J. Rantung Lantai II Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Rabu (19/11/2025) pukul 13.30 Wita. Kegiatan ini diselenggarakan menindaklanjuti undangan resmi dari Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara sebagai turunan dari surat Sekretaris Jenderal MPR RI.
Acara ini dihadiri oleh para bupati dan wali kota dari 15 kabupaten/kota se-Sulawesi Utara, pimpinan DPRD kabupaten/kota, para sekretaris daerah, serta kepala badan pengelola keuangan dan aset daerah. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman dan strategi pembiayaan pembangunan daerah.
Ketua DPRD Sangihe hadir sebagai representasi lembaga legislatif, sekaligus memastikan bahwa Kabupaten Kepulauan Sangihe terus mengikuti perkembangan mekanisme pembiayaan daerah yang lebih modern, transparan, dan berkelanjutan.
“Sarasehan ini membuka wawasan kita tentang alternatif pembiayaan pembangunan yang lebih progresif. Sebagai daerah kepulauan, Sangihe harus mampu memanfaatkan peluang pembiayaan modern untuk mendorong pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik,” sebut Ketua DPRD Kabupaten Sangihe itu.
Menurut Ferdy Sondakh, obligasi daerah dapat menjadi terobosan strategis apabila dikelola secara profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“DPRD Sangihe berkomitmen mengawal setiap kebijakan pembiayaan agar tetap sesuai regulasi dan berpihak pada kepentingan rakyat. Setiap instrumen keuangan yang diambil harus berdampak langsung pada percepatan pembangunan dan pemerataan layanan publik,” tukas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sangihe ini.
Sarasehan berlangsung dinamis dengan diskusi antara pemerintah daerah, legislatif, serta perwakilan MPR RI. Tema pembiayaan melalui obligasi daerah menjadi sorotan karena dinilai relevan untuk menjawab tantangan pembangunan di era fiskal modern.
Dengan menghadiri kegiatan ini, Ketua DPRD Sangihe menegaskan kesiapan Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk terus berbenah dalam tata kelola keuangan daerah, serta terbuka pada skema pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan. (Riko)












