STT Global Glow Indonesia saat melakukan pelayanan kepada anak-anak WNI di Kamboja
Manadonews.co.id-.Sekolah Tinggi Teologi Global Glow Indonesia (STTGGI) menunjukkan komitmennya untuk menjadi berkat global. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), STTGGI sukses melaksanakan program Pelayanan Pengabdian Masyarakat Internasional selama satu minggu penuh, sejak 17 hingga 22 November 2025, di Poipet dan Phnom Penh, Kamboja.
Kegiatan yang dipimpin oleh Dr. Jiss Maramis ini merupakan terobosan yang didukung oleh Ketua Lembaga, Dr. Gilbert Lumoindong, dan Ketua STT, Dr. Saur Hasugian.
Di kota perbatasan Poipet, tim STTGGI yang terdiri dari 6 orang (3 dosen dan 3 mahasiswa sekaligus alumni) menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif, termasuk:
Diskusi dan seminar mengenai Perspektif Teologi dan Etika.
Edukasi tentang Pengelolaan Uang Hasil Pekerjaan di Luar Negeri, yang jumlahnya jauh di atas pendapatan karyawan di Indonesia.
Penelitian, pengajaran Bahasa Inggris, dan menyanyikan lagu rohani kepada anak-anak Suku Khmer setempat.
Agenda dilanjutkan di Phnom Penh, di mana tim STTGGI melaksanakan audiensi dan diskusi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI). Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk berbagi masukan terkait kondisi warga negara Indonesia di Kamboja.
Sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, STTGGI menyerahkan Plakat dan Sertifikat Penghargaan kepada Kedubes RI.
Diskusi tersebut menyoroti data penting terdapat sekitar 160.000 warga Indonesia berstatus pengunjung dan 60.000 warga berstatus karyawan yang tersebar di seluruh wilayah Kamboja.
Warga Indonesia ini diketahui memberikan kontribusi pendapatan (income) yang signifikan bagi APBN Kamboja melalui pekerjaan mereka.
Melalui kegiatan internasional ini, STTGGI menegaskan visinya untuk tidak hanya berkarya di Indonesia, tetapi juga menjadi berkat dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat global.
(Tim MN)












