Berita UtamaManado

RDP DPRD Sulut Soal Pembebasan Lahan Sario Alot: Anggota Dewan Geram, Warga Minta Kepastian

×

RDP DPRD Sulut Soal Pembebasan Lahan Sario Alot: Anggota Dewan Geram, Warga Minta Kepastian

Sebarkan artikel ini
Berty Kapojos bersama Royke Roring (foto istimewa)

MANADONEWS.CO.ID – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja, Rabu (3/11/2025), membahas polemik pembebasan lahan di aliran Sungai Sario, Manado.

RDP ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya pada 24 September.

MANTOS MANTOS

Pertemuan berjalan alot dan memanas setelah anggota Komisi III, Amir Liputo, meminta rapat dihentikan karena menilai jawaban dari mitra kerja, dalam hal ini Balai Sungai, tidak memberikan hasil yang signifikan.

“Saya baru mendengar jawaban dari mitra kerja, darah saya naik. Kenapa, karena jawaban ‘baru menjabat dan tidak tahu’ bukanlah jawaban seorang pejabat. Masyarakat tidak tahu itu, yang mereka inginkan adalah tindak lanjutnya seperti apa, ada hasil apa tidak. Bayangkan sudah sejak tahun 2021, tidak ada hasil apapun,” seru Amir Liputo dengan nada tinggi.

Baca Juga:  Komisi 3 Bilang Status Boulevard II Tak Jelas, Ini Jawaban Kadis PUPR

Kegeraman Liputo menyusul pernyataan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Sario yang mengaku masih baru menjabat dan kurang mengetahui soal adanya perubahan Penetapan Lokasi (Penlok).

Sementara itu, Ketua Komisi III, Berty Kapojos, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian mengenai alokasi anggaran pembebasan lahan.

“Harapannya kerja sama yang baik dari instansi terkait agar program dan pembangunan berjalan baik. Percuma kita susah payah melobi anggaran, tapi kemudian dikembalikan. Kasihan masyarakat yang tahunan menunggu realisasinya,” ujar Kapojos.

Meskipun demikian, Komisi III tetap meminta agar pihak terkait segera menyelesaikan persoalan aliran sungai dan pembebasan lahan warga.

Di sisi lain, salah satu warga yang hadir sebagai undangan dalam RDP mengungkapkan rasa frustrasi mereka.

Baca Juga:  Soal Kelangkaan Solar, Ini 7 Rekomendasi Penting DPRD Sulut Wajib Ditindaklanjuti Eksekutif

“Kami sangat berharap DPRD Sulut bisa mengawal aspirasi kami, sebab selama pembahasan bersama dengan mitra kerja, kami sebagai penikmat banjir tidak melihat ada titik terang,” katanya.

RDP ini dihadiri oleh perwakilan dari Balai Sungai Provinsi Sulut, BPN, Camat Wanea, Lurah Bumi Nyiur, Dinas Perkim Manado, dan PUPR Manado. (Jrp)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *