Minut, MANADONEWS.co.id– Pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara(Minut) di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan wakilnya Kevin William Lotulung (JG-KWL) kini memasuk bulan ketujuh, disamping deretan prestasi yang telah diraih terdapat juga sejumlah cacatan minus terkait kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Saya kecewa dengan kinerja OPD yang tidak mampu mengikuti gerak langkah saya bersama pak Wakil Bupati” tegas Bupati Joune Ganda, awal pekan lalu dalam ibadah oikoumene di Pendopo kantor Bupati.
Bupati Joune Ganda menjelaskan, dari sejumlah program strategis dan krusial adalah peningkatan perekonomian Covid-19 khususnya capaian vaksinasi yang ditargetkan oleh pemerintah secara nasional.
“Terus terang saya malu dan kecewa, data vaksinasi kita katanya 53%, tapi saya cek ke pusat ternyata hanya 36 persen.Ini kinerja bagaimana”, kata Joune Ganda.
Dia menegaskan persoakan capaian vaksinasi dan beban opini tidak wajar BPK yang kini disandang, secara administrasi menghambat semua urusan ke pusat, khususnya permohonan dana PEN.
“Atas fakta nyata kinerja OPD terkait, saya dan pak Wakil Bupati akan melakukan evaluasi secara ketat dan menyeluruh kepada pemimpin OPD di Minut, jika tidak becus kerja akan diganti yang mampu seirama dengan gaya dan upaya kami”tegasnya.
Padahal kata Joune Ganda, selaian dukungan pemerintah pusat dan provinsi, pihaknya telah menerbitkan kebijakan yang jelas dan tegas agar seluruh OPD” berjibaku” mensukseskan program vaksinasi dan program prioritas lainnya.
“Sejak dilantik bulan Pebruari 2021 silam, saya sudah ingatkan dan perintahkan OPD bergerak cepat sukseskan semua yang menyangkut covid-19 dan bekerja secara tim untuk keluar dari sanksi opini tidak wajar.Tapi yang terjadi saat ini belum tunjukan hasil yang signifikan dan membanggakan” ungkapnya.
Untuk itu, agar keluar dari hal tersebut diatas kata Joune, dia akan segera evaluasi kinerja OPD yang ada, jika tidak mampu berkinerja baik akan diganti.
“Yang pasti penilaian dan evaluasi dasarnya adalah loyalitas dan kinerja, bukan persoalan personal dan akan disesuaikan dengan regulasi yang berlaku, jadi yang selama ini kerja serabutan siap-siap di ganti.”tandas Bupati Joune Ganda sambil menambahkan dia akan menghilangkan pejabat yang masih bekerja dengan cara dan gaya lama.
Atas pernyataan dan sikap tegas orang nomor satu di Minut itu, sejumlah pejabat eselon II mulai ketar-ketir dan dihantui kecemasan di lengserkan dari kursi empuknya.
Diketahui bersama, selain persoalan capaian vaksinasi yang sangat rendah, sejumlah problem yang menyita perhatian publik adalah opini negatif terhadap roling para kepala sekolah, dalam hal ini dua OPD terkait yakni Kadisdik sebagai dinas teknis, Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan sebagai “dapur regulasi” yang terkesan tidak selektif dan tidak cermat serta kurang koordinas dan Dinas Kominfo sebagai “corong Pemda” paling banyak mendapat sorotan publik karena terkesan lamban mengelolah opini publik.
Karena kecerobohan dan ketidakpekaan tiga OPD diatas, kinerja Bupati dan Wakil Bupati sempat menjadi sasaran akhir kritikan dari berbagai komponen masyarakat.
Selain OPD diatas, kecemasan atas ketegasan Bupati yang “me-warning” akan menganti pejabat “berkinerja buruk dan tidak seirima” juga dirasakan sekira 70-80 persen para pejabat eselon II yang merupakan peninggalan kabinet sebelumnya.(nando)
