MINUT,MANADONEWS.CO.ID- Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) tidak lama lagi akan menjadi Resimen Kavaleri Berkuda.
Hal ini disampaikan Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) TNI AD Mayjen TNI Eko Susetyo, saat meninjau perlengkapan kendaraan tempur (Ranpur) di Kompi Kavaleri (Kikav) 10/Manguni Setia Cakti, Desa Wori Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (25/6/2025).
Mayjen TNI Eko Susetyo mengatakan bahwa Pussenkav merupakan salah satu Korps TNI Angkatan Darat yang mengoperasionalkan alutsista Tank, Panser dan Kuda.
“Kavaleri itu alutsistanya Tank, Panser dan Kuda. Tank dan Panser selalu berkembang karena itu memang yang digunakan seluruh negara-negara di dunia,” katanya.
Danpussenkav menyampaikan bahwa Indonesia menggunakan alutsista buatan Pindad, hal ini mengacu pada upaya untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Pindad, sebagai industri pertahanan utama Indonesia, memang memasok berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, termasuk Pussenkav (Pusat Kesenjataan Kavaleri). Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor dan mendorong penggunaan produk dalam negeri.
“Indonesia porsinya mengutamakan produksi dalam negeri dan semua negara saya rasa juga sama dia akan membuat produksi alutsista itu semandiri mungkin. Alutsista kita yang paling baru, yang paling modern adalah Harimau, itu produksi dari PT. Pindad yang dideliver kepada kita pertama pada tahun 2024 dan sekarang beberapa masih dalam tahap produksi,” ujarnya.
Perwira tinggi TNI-AD yang sejak 20 Agustus 2024 mengemban amanah sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat ini menjelaskan bahwa, alutsista yang dimiliki Indonesia memang tidak secanggih alutsista yang dimiliki oleh negara-negara maju.
“Tapi, untuk start awal kita sebagai pengguna dari kendaraan tempur itu merasa sangat bangga, sangat gembira, sangat senang bisa mengawaki alutsista produk dalam negeri dengan teknologi yang tinggi. Jadi dari sisi otomotif, senjata maupun dari sisi komunikasinya itu sudah mengikuti teknologi tinggi,” katanya.
Selain menggunakan kendaraan tempur modern, Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD juga mempunyai alutsista Kuda yang berada di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud), yang saat ini sedang dikembangkan dan akan diperbesar menjadi satu Resimen Kavaleri Berkuda.
Dia menambahkan, saat ini Presiden RI Prabowo Subianto sedang membelikan kuda baru buat Pussenkav yakni sebanyak 300 ekor. Apabila masyarakat melihat kuda-kuda yang ditampilkan pada saat menyambut tamu negara seperti dari Turki, Fiji, Australia, China, Perancis dan pada tanggal 27 Juni 2025 dari Malaysia. Itu adalah kuda-kuda kita, kuda-kuda kebanggaannya rakyat Indonesia yang diawaki oleh prajurit-prajurit Kavaleri.
“Itu bagian dari tradisi, karena dulu Sultan Agung Diponegoro menggunakan kuda, sehingga kuda menjadi sesuatu kebanggaan,” ujarnya.
Dengan 2 alutsista itu, kemudian kita sudah ada satuan-satuan Kavaleri di seluruh Indonesia, Danpussenkav berharap dimana pun kita bertugas dan berada prajurit Kavaleri bisa mengawaki kendaraannya dengan baik, menunggang kudanya dengan profesional.
“Untuk itu, para prajurit Korps Kavaleri harus punya moril punya disiplin yang tinggi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pasukan berkuda TNI merupakan bagian dari pasukan kehormatan yang menyambut tamu-tamu negara ke Istana Merdeka. Umumnya, pasukan berkuda TNI itu mulai mendampingi mobil yang membawa tamu negara dari lapangan Monumen Nasional, kemudian mengantarkan mobil tamu negara itu sampai masuk ke dalam pelataran depan Istana Merdeka. (Regwilnnlhy)
