banner 600x160
Berita TerbaruBerita UtamaPolitik

Tuntaskan Perdebatan Lama dengan Akbar Faizal, Rocky Gerung: Politik harus Mengingat Memori Buruk

×

Tuntaskan Perdebatan Lama dengan Akbar Faizal, Rocky Gerung: Politik harus Mengingat Memori Buruk

Sebarkan artikel ini
Diskusi politik Rocky Gerung bersama Akbar Faizal

Manadonews.co.id – Tak selamanya ingatan manusia diisi memori baik, namun sering juga memori buruk.

Hal ini jadi bagian diskusi Rocky Gerung bersama Akbar Faizal dalam channel politik Akbar Faizal Uncensored, beberapa waktu lalu.

MANTOS MANTOS

“Tidak selamanya memori baik, tapi juga memori buruk, politik harus mengingat memori buruk,” jelas Rocky Gerung di awal diskusi.

Akbar Faizal bertanya kepada Rocky Gerung: seperti apa gerangan bentuk wajah, tindakan dan pikiran orang yang baik dalam dunia politik?

Rocky memulai dengan perkataan awal istilah politik ketika dibuat oleh Plato, Aristoteles. Politik artinya peralatan untuk mendistribusikan keadilan.

Menurut Rocky, Aristoteles pakai istilah mendistribusikan, bukan menghasilkan keadilan, karena keadilan ‘build in’ dalam kemanusiaan. Semua orang lahir dengan ide keadilan, dibisikin ayat suci supaya berbuat adil.

Baca Juga:  Wabup Sangihe Serahkan Bantuan ATENSI untuk 38 Warga DTKS

“Jadi, keadilan tidak mungkin dihasilkan, hanya bisa didistribusikan,” tukas Rocky.

Ia menambahkan, politik bertugas mendistribusikan keadilan, kegagalan politisi kalau dia tidak mampu mendistribusikan keadilan. Karena itu diperlukan fasilitas, ya demokrasi, sosialisme, kapitalisme, feodalisme.

Tapi ketika kita memilih demokrasi, maka intinya hak rakyat untuk menuntut, tidak boleh diabaikan oleh siapapun yang menjadi pejabat publik.

“Saya kasih kritik bagi mereka yang tidak mau mendengarkan rakyat untuk menuntut. Dari awal itu yang saya lakukan jadi semacam grammer saya dalam rangka mengevaluasi politik Indonesia,” kata Rocky.

Menurutnya, tuntutan rakyat maksimal, karena kedaulatan rakyat tidak pernah diserahkan kepada politisi. Kesalahan politisi ketika menganggap kedaulatan rakyat diwakili oleh mereka.

Baca Juga:  Korem Nani Wartabone Gelar Latihan Kader Pencak Silat Militer Tersebar Wilayah Gorontalo

“Sebetulnya yang diwakilkan, yang minta diwakilkan adalah kepentingan politik rakyat yang lima tahunan, yang berganti-ganti.

Kedaulatan absolut, tidak boleh diserahkan oleh rakyat kepada siapapun, itu dalil filosofisnya. Harusnya jadi semacam kurikulum etis untuk mulai memikirkan Indonesia ke masa depan apa yang harus dilakukan,” tegas Rocky Gerung. (Jerry)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto didampingi Aspers Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Arh Ardian Patria Chandra menerima kunjungan kerja dari Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan…