Manado, MANADONEWS.CO.ID — Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ferdy Sondakh, SE, menghadiri secara langsung pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara ke XII yang digelar megah di Stadion Klabat Manado, Rabu (19/11/2025). Ajang olahraga terbesar di Sulawesi Utara itu resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, yang menandai dimulainya kompetisi dengan semangat sportivitas dan persatuan.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan parade kontingen dari 15 kabupaten/kota se-Sulawesi Utara, termasuk Kabupaten Kepulauan Sangihe yang tampil penuh percaya diri membawa identitas budaya kepulauan. Hadir pula para bupati dan wali kota dari seluruh daerah peserta, unsur Forkopimda, serta ribuan masyarakat yang memenuhi stadion.
Atmosfer penuh energi ini menunjukkan besarnya harapan masyarakat Sulawesi Utara terhadap kemajuan olahraga daerah dan lahirnya atlet-atlet masa depan.
Ketua DPRD Sangihe yang turut hadir memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Porprov XII, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah melalui DPRD dalam mendukung pembangunan olahraga.
Ferdy Sondakh menilai Porprov bukan sekadar kompetisi, tetapi momentum membangun semangat kebersamaan berbagai daerah di Sulawesi Utara.
“Porprov XII ini adalah panggung besar yang mempertemukan seluruh daerah di Sulawesi Utara. Ajang seperti ini memperkuat persatuan, sekaligus menjadi ruang bagi atlet-atlet muda untuk menunjukkan potensi terbaik mereka,” sebut Ketua DPRD Kabupaten Sangihe ini.
Ketua DPRD juga menegaskan pentingnya pembinaan olahraga sejak dini agar semakin banyak atlet dari wilayah kepulauan yang mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.
Pada kesempatan tersebut, Ferdy Sondakh menyampaikan dukungan penuh kepada kontingen Sangihe yang akan bertanding pada berbagai cabang olahraga. Ia berharap para atlet tetap menjaga sportivitas dan semangat juang selama Porprov berlangsung.
“Kami di DPRD Sangihe berkomitmen mendorong peningkatan sarana, pembinaan, dan pendampingan bagi para atlet. Prestasi tidak lahir secara instan, tetapi dari proses panjang yang harus kita dukung Bersama,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sangihe ini.
Sementara, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menegaskan bahwa Porprov XII bukan sekadar agenda tahunan, tetapi momentum strategis untuk mengembalikan kejayaan olahraga Sulawesi Utara.
“Persepakbolaan Sulawesi Utara akan bangkit kembali. Dengan Porprov XII dan peluncuran Persma 1960, kita menata kembali masa depan olahraga menuju Liga 1,” tegasnya.
Gubernur mengajak seluruh atlet untuk berjuang dengan penuh semangat, mempersembahkan yang terbaik bagi kabupaten dan kota masing-masing. Ia menekankan bahwa prestasi lokal hari ini adalah fondasi untuk mengharumkan nama Sulawesi Utara pada PON 2027 mendatang.
“Tahun depan kalian bukan lagi mewakili kabupaten-kota, tetapi Provinsi Sulawesi Utara. Kalau PON sebelumnya kita peringkat 17, mari kita songsong target 10 besar! Sanggup tidak?” ujarnya disambut riuh tepuk tangan.
juga menyampaikan apresiasi kepada para bupati dan wali kota yang telah bekerja keras menyiapkan atlet dan fasilitas olahraga di daerah masing-masing. Menurutnya, kemajuan olahraga tidak bisa berdiri sendiri tanpa sinergi seluruh pemangku kepentingan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen menyediakan dukungan fasilitas serta menghadirkan pelatih profesional untuk mengembangkan potensi atlet muda Sulawesi Utara.
“Kami siap memfasilitasi. Saya dan para kepala daerah sepakat, sudah waktunya olahraga Sulawesi Utara bangkit dan berprestasi. Kita akan hadirkan pelatih profesional agar anak-anak kita makin hebat,” kata Gubernur.
Gubernur juga menyinggung cabang-cabang olahraga yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Utara, seperti terjun payung yang konsisten meraih juara di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.
Selain itu, ia menyoroti cabang bela diri, tinju, bulu tangkis, karate, hingga bridge dan panahan sebagai potensi besar yang harus terus dikembangkan.
Porprov XII menjadi ajang pembuktian kualitas atlet Sulawesi Utara. Selain memperebutkan medali, kegiatan ini menghadirkan nilai yang jauh lebih besar mental juang, sportivitas, kerja keras, serta rasa bangga membawa nama daerah.
“Kita semua punya mimpi. Sulawesi Utara harus bangkit olahraganya. Kita ukir prestasi, dan kita buktikan bahwa kita bisa,” pungkas Gubernur Sulut. (Advetorial)
