Ketua Laskar Merah Putih Bolmong, Indra P Wongkar, SE
BOLMONG,MANADONEWS,-.Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Indra P Wongkar, SE meminta memproses secara hukum dugaan adanya eksploitasi anak yang dilakukan oknum pengelola yayasan Panti Asuhan Amazia Desa Sauk, Kecamatan Lolak.
“Pengelola yayasan Panti Asuhan Amazia, jika ada orang yang memberikan bantuan maka mereka mengumpul anak di desa seolah-olah anak dikumpul itu anak panti,” beber Wongkar, Selasa (13/3).
Lanjutnya, ketika bantuan yang diberikan oleh para dermawan itu berupa mie instan dan uang, dan ketika mereka pulang, anak-anak yang dikumpul tersebut dikembalikan lagi ke rumah mereka. Dengan membawa beberapa bungkus supermie dan beras.
“Amplop yang berisikan uang diambil oleh oknum pengelola yayasan,” ungkapnya.
Bukan hanya itu yang dilakukan oleh pihak Panti Amazia, diduga juga kepemilikan ijin juga tidak jelas.
“Ijin mereka juga tidak jelas, pihak yayasan mengakui sudah setahun dari Panti berubah ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), tapi anehnya sampai hari ini masih berdiri papan bertuliskan panti asuhan amazia, maka ijin LKSA kami pertanyakan,” katanya.
Ditambahkanya, ada juga laporan beras yang disumbang diperjualbelikan ke warung dan uang dihasilkan digunakan pribadi.
“Kami sudah kantongi data dan laporan masyarakat. Data kami akan kumpulkan dan akan dibawah ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, saat media mengunjungi panti tersebut, salah seorang pihak panti yang namanya tidak mau disebutkan enggan berkomentar banyak.
“Kami tidak tahu hal itu, tunggu saja bapak dan ibu pimpinan yang lagi keluar,”singkatnya.
( stvn )
