LANGOWAN, MANADONEWS – Keamanan menjadi tanggung jawab seluruh pihak, bukan hanya kepolisian.
“Adapun kewaspadaan dini adalah kondisi kepekaan, kesiap siagaan masyarakat dalam mengantisipasi meupun menghadapi potensi ancaman yang akan timbbul mengganggu kamtibmas,” papar Kapolres Minahasa AKBP Christ Reinhard Pusung, SIK saat menjadii narasumber pada sosialisasi Penanganan Gangguan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Masyarakat Kecamatan Langowan Raya di Gedung serbaguna, balai Desa Waleure, Rabu (18/7).
Kewaspadaan dini, kata Kapolres, termasuk tanggap bencana alam banjir, kebakaran ataupun kejadian akibat prilaku jahat manusia.
“Dalam upaya menjaga keamanan lingkungan di wilayah masing – masing, dibutuhkan peran aparat pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda,” tukasnya.
Selain pengaktifan pos ronda, Pusung kembali mengingatkan tentang memelihara sikap saling menghormati, jaga keharmonisan dan selalu saling bekerjasama.
“Terim kasih kepada masyarakat Minahasa telah melewati Tahapan Pilkdada di Kabupaten Minahasa sehingga boleh berjalan dengan lancar dan aman,” katanya.
Kapolres juga menyentil terkait penggunaan Medsos dengan yang pada intinya mmengingatkan setiap orang untuk tidak menyinggung dalam postingan atau komentar karena bisa berdampak hukum.
Bahaya Narkoba tidak luput dari perhatian Kaplres untuk diinformasikan kepada masyarakat.
“Polda Slut baru baru ini telah mengungkap serta menangkap pelaku yang mengedarkan 2 kg Narkoba. Maka kita harus berhati hati dalam pengawasan pada pergaulan anak muda sekarang ini,” ujarnya mengingatkan.
Kewaspadaan dini, oleh Kapolres, termasuk juga antisipasi bahaya terorime. perlu kerja sama semua pihak untuk waspada, melaporkan kalau ada orang yang dicurigai.
“Kami siap melayani masyarakat, kami terbuka dan sampaikan informasi kejadian akan kami respon dengan cepat,” katanya.
Kegiatan turut dihadiri Sekretaris Kesbangpol Minahasa Iwan Maswonggo S.Sos, Sekcam Langowan Timur Drs Ronald Tampi, para hukum Tua di 42 desa di Kec Langowan raya, tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat desa dan undangan sekitar 100 orang.
Yunita
