TONDANO, MANADONEWS – Pemkab Minahasa menggelar ibadah Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPGA) GMIM dirangkaikan dengan syukuran 100 Hari Kerja Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, Sabtu (5/1), di Wale Ne Tou Tondano.
Ibadah yang dipimpin Ketua BPMS Sinode GMIM Pdt. DR Hein Arina ini dihadiri oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven O E Kandouw, Sekretaris Prov. Sulut Edwin H. Silangen SE MS, Bupati Minahasa Ir. Royke Octavian Roring M.Si Selaku Ketua Panitia, Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Dra Fenny CH M Roring Lumanauw SIP, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey S.Si, Sekretaris daerah kabupaten Minahasa Jeffry R Korengkeng SH M.Si, Jajaran Pemkab Minahasa, Ketua Kerukunan Keluarga Pendeta Guru Agama (KKPGA) GMIM Pdt. Vanny Suoth M.Th beserta jajaran, Ketua DPRD Kabupaten Minahasa James Rawung SH, Wakil Sekretris Umum Forum Komunikasi PKB PGI Pnt DR Roland Roeroe, Para Hamba Tuhan, Pejabat Sipil TNI dan Polri, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Mengambil teks Kitab Duci Titus 2:11-15, Arina mengajak seluruh KKPGA GMIM berefleksi dalam rangka menterjemahkan dan memberitakan injil kepada dunia.
“Kita sebagai pendeta dan guru agama. saya ingin memberikan penekanan pada aspek kita diteguhkan, kita ditahbiskan, dan kita diurapi oleh darah Yesus, apa substansi kita diteguhkan sebagai pendeta dan guru agama. Tuhan senantiasa selalu menganugrahkan suatu suasana di mana kita boleh hidup dalam kebijaksanaan di kehidupan yang selalu ada kedamaian. Kiranya gereja senantiasa memberikan solusi solusi terbaik bagi masyarakat,” urainya.
Dalam prakata bupati Royke Roring bersyukur atas kebaikan Tuhan, sehingga boleh menyertai 100 hari kerja pemerintahan dengan program – program pro rakyat yang sudah dilaksanakan yaitu BPJS Gratis khusus kelas III, dana duka yang langsung diserahkan sebelum pemakaman, tunjangan para pendeta dan tokoh agama sudah dilaksanakan, juga bantuan kepada rumah-rumah ibadah.
“Di bidang pendidikan bulan Maret depan pelajar yang akan memasuki SD dan SMP akan diinventarisir guna mendapatkan sepatu dan seragam, Mulai tahun ini honorer digaji 3 kali lipat dari 1 juta menjadi 3 juta ditambah dana BOS sebesar 15 persen,” papar Bupati.
Dalam sambutannya Gubernur Olly Dondokambey mengajak memaknai Natal bukan hanya dilakukan sebatas doa, puji pujian, ibadah tapi harus disertai instropeksi serta evaluasi diri maupun pelayanan di tengah kehidupan bermasyarakat.
“Fokus pelayanan kepada warga kristiani harus ditekankan kepada ajakan untuk hidup berkarya melalui bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan berupa ekonomi kreatif, pengembangan UMKM serta pemanfaatan potensi daerah khususnya pada sektor pariwisata sebagai leading sektor pembangunan daerah,” papar Gubernur.
“Menyadari pentingnya peran bapak ibu sekalian sebagai hamba Tuhan dan pendidik dalam membentuk, membina dan meningkatkan kualitas diri masyarakat. Saya mengajak semua komponen KKPGA GMIM untuk senantiasa bersinergi dengan pemerintah dalam upaya tercapainya berbagai tujuan pembangunan daerah di tahun 2019 ini, imbuhnya.
Olly melanjutkan dalam menjalankan program pemerintahan ODSK, pihaknya membutuhkan dukungan dari masyarakat.
“Mari kita bersatu untuk memajukan masyarakat Sulut. Jika kita bersatu dan bekerja bersama-sama hasilnya pasti akan baik. Dan dan kiranya dapat membawa Sulut lebih hebat,” kuncinya.
Pada kesempatan itu Pemprov Sulut menyerahkan Dana Hibah berupa uang Kepada 340 Jemaat GMIM dengan total Rp 7.027.000.000, Kepada Sinode GMIM dengan total Rp 6.100.000.000 yang dierahkan Gubernur Sulut, Wakil Gubernur Sulut, Sekretaris Prov. Sulut, Bupati Minahasa serta Wakil Bupati Minahasa dan diterima oleh Ketua Sinode GMIM.
Di akhir acara dilakukan penyerahan doorprize yang diberikan langsung oleh Gubernur didampingi Bupati Minahasa dan Wakil Bupati berupa 1000 Doorprize kepada pendeta-pendeta dan guru-guru agama.
Yunita