
Manado – Setiap 24 dan 31 Desember atau sehari sebelum Natal dan Tahun Baru, para pedagang di pasar-pasar tradisional di Kota Manado termasuk Pasar Pinasungkulan Karombasan bersukacita karena omset penjualan pasti bertambah signifikan.
Pasalnya, di hari tersebut merupakan puncak berbelanja masyarakat untuk kebutuhan dapur yang akan dikonsumsi pada hari raya Natal dan Tahun Baru.
Meski demikian, beberapa pedagang daging akui mengalami penurunan omset penjualan dibandingkan hari yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
“Misalnya tanggal 24 dan 31 Desember 2018 lalu, masing-masing hari terjual di atas 200 ekor, namun 24 Desember barusan 200 ekor tersisa 20. Hari ini hingga sore baru laku 100 ekor,” tutur Yari Paloa, pedagang ayam potong di Pasar Karombasan kepada wartawan Manadonews.co.id, Selasa (31/12/2019) sore.
Sementara untuk harga ayam, Yari menjual dengan 2 harga yakni Rp.80.000 dan Rp.75.000 per ekor.
“Jadi, tidak ditimbang hanya dipisahkan saja yang besar delapan puluh ribu per ekor, sementara yang sedikit kecil tujuh puluh lima ribu,” tukas Yari yang mengaku sudah 8 tahun berjualan di Pasar Karombasan.
Penurunan omset penjualan juga diakui Cie Ane, penjual daging babi yang lapak jualan berdekatan dengan Yari Paloa.
“Iya benar, tahun lalu lebih ramai (banyak pembeli),” singkat Cie Ane.
Diketahui, hari ini masyarakat cukup nyaman berbelanja di Pasar Karombasan karena ditunjang cuaca cerah, karena jika hujan turun maka kondisi jalan pasar akan berbecek.
(YerryPalohoon)