MANADO, MANADONEWS – Terobosan kreatif Polda Sulut di era tahun 2012, yaitu program Mapalus Kamtibmas kini digarap kembali bahkan akan ditingkatkan menjadi program nasional Polri.
Hal tersebut terungkap saat Kompolnas menggelar forum diskusi bersama jajaran Polda Sulut dan para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda serta media massa, dengan topik peningkatan kerja sama Polri dan masyarakat dalam upaya pemeliharaan kamtibmas dan pencegahan kejahatan, di aula Catur Prasetya Mapolda Sulut, Jumat (22/7/2016).
Menurut Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Youtje Mende yang hadir bersama dua Komisioner lainnya, program ini memang sudah sangat bagus dan layak untuk dijadikan program Polri kedepan. “Apalagi hal tersebut selaras dengan visi dan misi Pak Kapolri yang baru,” katanya.
Kompolnas menurutnya akan berusaha mendorong agar program Mapalus Kamtibmas ini bisa menjadi program yang nantinya bisa diterapkan di seluruh Indonesia.
Forum diskusi tersebut juga dihadiri oleh Deputi V Kementerian Polhukam RI, Irjen Pol Drs. Carlo B. Tewu yang juga mantan Kapolda Sulut sebagai penggagas lahirnya Mapalus Kamtibmas saat itu.
Dijelaskannya, program mapalus kamtibmas ini merupakan sebuah langkah empiris perlibatan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan kejahatan. Disana ada 4 komponen utama yang berkolaborasi dan saling bersinergi, yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pemerintah atau Kepala Desa dan Potensi Masyarakat yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, Tokoh agama dan tokoh pemuda.
Katanya, Mapalus kamtibmas ini secara bersama melakukan pembinaan masyarakat desa, mencari dan mengumpulkan data/informasi tentang potensi bencana dan permasalahan IPOLEKSOSBUDHANKAM. Mapalus Kamtibmas ini juga bisa menjadi konsultan penyelesaian permasalahan dalam masyarakat, serta bisa menerapkan restorative justice.
Dalam acara tersebut juga turut hadir dari perwakilan Baharkam Polri yaitu Kombes Pol Bambang S. Widodo, SST MK, dimana beliau juga turut memaparkan tupoksi Baharkam Polri serta perkembangan kamtibmas saat ini.
Menurutnya faktor keamanan merupakan syarat utama pendukung keberhasilan pembangunan. “Pemeliharaan keamanan bukan semata-mata dilakukan oleh fungsi kepolisian, namun Polri dibantu juga oleh masyarakat”.
Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, SH menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum diskusi tersebut dan berharap dapat menjadi input yang berharga bagi Polri dan khususnya Polda Sulut dalam memperbaiki tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Beliau juga berharap dukungan dan peran serta masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Sulawesi Utara.
AP