MANADO, MANADONEWS – Baru tujuh bulan sebelas hari memimpin Provinsi Sulawesi Utara, pasangan Olly Dondokambey SE dan Drs Steven Kandouw (OD-SK) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, telah mampu menorehkan beberapa capaian positif yang turut mewarnai kepemimpinan mereka berdua diantaranya, kembali meraih WTP dari BPK RI untuk pengelolaan keuangan tahun 2015, terjadinya penurunan angka kemiskinan sebesar 0,5 persen dari 8,9 persen menjadi 8,4 persen, terbukanya jalur penerbagan langsung Manado-Tiongkok-Taiwan yang berakumulasi pada meningkatnya kunjungan wisatawan manca negara selang tahun 2016 mencapai 22 ribu lebih wisatawan.
Kemudian Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado kini telah menjadi bandara bebas Visa, perekonomian Sulut pada triwulan II 2016 tercatat tumbuh 6,14 persen.
Untuk kondisi ketenagakerjaan ikut pula mendongkrak pertumbuhan perekonomian Sulut, jumlah tenaga kerja Sulut tercatat sebesar 0,47 persen, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga ikut menurun menjadi 7,8 persen dari sebelumnya 9,03 persen pada tahun 2015 lalu.
Sedangkan tingkat inflasi tahunan relatif mengalami penurunan sebesar 3,6 persen.
“Walaupun masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan, namun berbagai capaian keberhasilan saat ini tentunya patut di syukuri menjadi kebanggan tersediri bagi kita,” ungkap Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, saat menjadi Inspektur Upacara memperingati HUT ke-52 Provinsi Sulut yang berlangsung di halaman kantor Gubernur, jumat (23/09).
Upacara yang ikut dihadiri para mantan Gubernur dan Wagub Sulut diantaranya Isteri mendiang mantan Gubernur pertama Sulut FJ Tumbelaka Ibu Neeltje Zus Tumbelaka Ticoalu BA didampingi Putranya Taufik Tumbelaka, mantan Gubernur EE Mangindaan bersama Ibu Adelina Mangindaan Tumbuan, Putra mendiang mantan Gubernur Sulut CJ Rantung yakni Jeffry Rantung, Isteri mendiang mantan Wagub Sulut Freddy H Sualang Ibu Zus Sualang Pangemanan, mantan Wagub Sulut DR Djouhari Kansil MPd bersama Ibu Mieke Kansil Tatengkeng, mantan Pj. Gubernur Sulut DR Sumarsono MDM bersama Ibu Tri Rachayu Sumarsono serta mantan Sekda Sulut Drs P.P Kepel.
Olly menyebutkan, mewarnai proses tumbuh kembangnya daerah dalam kurun waktu ini, tentunya kita sepakat provinsi yang kita cintai ini senantiasa menunjukan geliat pembangunan yang menjanjikan dan prospektif.
“Berkat akumulasi kerja segenap komponen pembangunan yang ada, termasuk dukungan masyarakat serta tentunya karena kokohnya pilar-pilar penyangga pembangunan daerah yang telah dirintis para Founding Fathers serta para mantan Gubernur dan Wagub terdahulu di Bumi Nyiur Melambai,” ujar politisi senior ini.
“Oleh karena itu, momentum peringatan HUT ke-52 Provinsi Sulut saat ini, perlu dimaknai sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku sejarah pembangunan di Sulut yang telah memberikan kontribusi dalam kemajuan pembangunan di daerah ini,” tambah Dondokambey.
Sebelumnya, Gubernur telah menyematkan pengharggaan Satya Lencana Karya Satya10 Tahun, 20 Tahun dan 30 Tahun kepada beberapa pejabat pemprov, penyerahanan piagam penghargaan tiga besar terbaik proyek perubahan Diklat PIM III Angkatan Pertama Pola baru kepada dr Debbie KR Kalalo MSc Ph, dr Kartika Devi Tanos (Wakil Ketua TP PKK Sulut) dan Jendry Sualang APd MPd, serta penandatanganan prasasti monumen Patung Mayjen TNI (Purn) HV Worang.
Upacara kali ini bertindak selaku pemimpin upacara Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi.
Turut hadir Wagub Drs Steven Kandouw, Ketua TP PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS, Sekprov Ir Siswa R Mokodongan, Forkopimda Sulut serta para Bupati/Walikota se-Sulut dan pejabat Eselon II,III dan IV lingkup Pemprov Sulut. (Advertorial)