Manado, MN – Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menargetkan peningkatan pelayanan terutama gizi bagi anak di bawah lima tahun (Balita) di Sulawesi Utara melalui pusat-pusat pelayanan kesehatan (Puskesmas) di daerah-daerah pesisir/kepulauan.
Plt Kepala Dinkes Provinsi Sulut, dr Debby Kalalo mengatakan hal ini bagian dari sinergitas pendukung program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di sektor kesehatan, yang sangat penting secara dini bagi kesehatan para bayi.
“Kegiatan sosialisasi yang kami gelar sudah sampai 12 Kabupaten Kota di Sulut, dimana dari data tahun 2017 per bulan Januari sampai Maret terdapat 12 kasus bayi penderita gizi buruk yang sudah terdeteksi dan segera dilakukan penanganan dini,” kata Kalalo usai kegiatan Orientasi Pelayanan Gizi Bagi Petugas Puskesmas Tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dan Minahasa Tenggara (Mitra) di salah satu Hotel di Manado, Rabu (19/04).
Menurutnya dari data tersebut, terdapat satu Kabupaten yang memiliki peringkat pertama dengan jumlah penderita gizi buruk sebanyak 3 kasus yakni, Bolmut.
“Diikuti urutan kedua di tempati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dengan jumlah masing-masing 2 penderita. Menyusul Kota Kotamobagu, Mitra, Sangihe, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dan Kota Bitung dengan yang terdapat 1 kasus per daerah,” ungkapnya.
Adapun menurut Kalalo, upaya langkah Dinkes adalah mengiapkan tim yang nantinya siap turun langsung lokasi ketika ada Kabupaten Kota membutuhkan.
“Puskesmas di masing-masing daerah akan standby untuk langkah penanganan awal dengan berbagai penanganan mulai pemeriksaan dini, memberikan vitamin, makanan nutrisi sampai perawatan, hingga penderita (Balita) benar-benar dipastikan kembali normal gizinya,” ujarnya sembari menambahkan, kami juga menyuplai makanan/vitamin secara gratis ke Puskeamas-Puskesmas tersebut.