MANADO,MANADONEWS- Guna memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas) Kamis (20/4), Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar kegiatan bertajuk sosialisasi dengan tema konsumen cerdas, mandiri dan cinta produk dalam negeri yang dipusatkan di multi Mart Megamall
Walikota Manado GS Vicly Lumentut melalui Sekretaris Kota Rum Usulu mengatakan Harkonas ini tujuannya antara lain dapat meningkatkan kesadaran dan kemandirian konsumen yang melindungi diri saat membeli sesuatu yang diingini serta mampu mengangkat harkat martabat konsumen, memilih dan menentukan hak-haknya sebagai konsumen terus meningkat.
“Knsumen cerdas mampu menggali produk yang akan dikonsumsi, teliti membaca keamanan dan keselamatan sebagai konsumen ketika membeli produk.”‘ucapnya
Selain itu katany konsumen harus cerdas membeli produk yang berkualitas sesuai kemampuan mengutamakan produk dalam negeri tapi berkualitas.
Iapun menambahkan, juga harus mampu memotivasi konsumen maupun produsen seyogyanya menghasilkan produk yang berkualitas dan mengutamakan kualitas.
“Pemerintah juga melalui Disperindag terus melakukan sidak pada pasar swalayan yang berjualan agar tak menjual barang kadaluwarsa. Sebab kami akan menindak tegas pedagang yang menjual barang kadaluwarsa apalagi mendekati hari raya ini. Selain itu, Pemkot kedepan akan menggelar pasar murah di beberapa tempat di Kota Manado,” koar Usulu.
Sementara itu Meistje Wollah Kadis Disperindag Kota Manado mengatakan Harkonas dapat memberikan kesadaran kepada konsumen agar menjadi konsumen cerdas.
“Jadilah konsumen cerdas, mandiri dan cinta produk dalam negeri.”tukasnya
Diapun menambahkan melalui kegiatan ini juga, kiranya mampu meningkatkan kesadaran dan menciptakan perlindungan konsumen serta keterbukaan informasi secara jujur dan bertanggungjawab dalam berusaha.
“Konsumen harus mendapat kenyamanan dan keamanan terhadap barang yang dibeli agar konsumen merasa puas,” bebernya.
Lanjut dia jika ada konsumen yang merasa dirugikan dia dapat mengadu saat mendapati barang kadaluwarsa atau tidak layak dikonsumsi dengan cara melapor ke disperindag
“Perlu ada evaluasi kinerja serta meminta pengawasan dari pemerintah lebih intens lagi. Apalagi mendekati hari raya ada bahan makanan yang kadaluarsa ataupun tak memiliki lebel dari badan pengawasan obat dan makanan,” pungkas Wolah
Ikut hadir Asisten III Frans Mawitjere, Staf Ahli Ato Bulo, Kadispora Lenda Pelealu, Kadis Pariwisata Hendrik Warokka, Inspektorat Hans Tinangon, Kadis Perumahan Rakyat Roy Mamahit, Kadis Koperasi Teddy Lasut, perwakilan Multi Mart, para pengusaha dan konsumen
(ONAL GAMPU)