
MANADO – Melalui halal bi halal 1438 hijriyah tahun 2017 kita tingkatkan kualitas iman dan mempererat silaturahmi serta menjaga solidaritas kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Utara menuju Sulut Hebat ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan’
Hal ini dikatakan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dalam acara Halal Bi Halal Pemerintah Provinsi Sulut di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado, Senin ( 31/07/2017 ) malam.

“Dalam halal bi halal bisa lebih mempererat tali silaturahmi atau jalinan persaudaraan untuk meningkatkan kualitas iman, serta sudah menjadi komitmen kita semua dalam memberikan kontrubusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa tercinta,” kata Gubernur.
Secara khusus kepada umat islam di lingkup pemerintah provinsi Sulut Gubernur berharap kiranya hasil yang telah diperoleh dalam iman dan mental pada Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah yang lal , mampu memberikan motivasi terhadap pembentukan sikap dan prilaku yang mengarah terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera di bumi Nyiur Melambai.
“Marilah kita sama-sama terus menjaga karena memang Halal Bi Halal ini memang berbeda, dan hanya ada di Indonesia. Ini semua budaya di Indonesia kita harus jaga betul, termasuk silaturahmi karena kalau putus tali silaturahmi itu bisa rusak segala-galanya. Agar budaya dan keharmonisan di Sulut bisa terjaga hingga ke masa akan datang dan terus menerus bersama di Sulawesi Utara Hebat,” tutup Gubernur Olly Dondokambey

Sebelumnya, penyampaian ceramah Ustad Rizal Kasim yang mengungkapkan rasa bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT karena bisa mempertemukan semua pada malam ini dengan kegiatan Halal Bi Halal dalam kehidupan kerbersamaan ini bersama Gubernur, Wakil Gubernur, Sekprov Sulut beserta jajaran dan Forkopimda Sulut dan masyarakat.
“Masyarakat Sulut adalah masyarakat majemuk yang hidup berdampingan dalam kebersamaan yang dalam bingkai ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan’ Sehingga maknanya bisa menjadi kepada keutuhan NKRI. Perbedaan antar golongan ini ada dalam kebersamaan dan kesatuan,” ujarnya.
“Mari membangun komunikasi, koordinasi agar tercipta hubungan yang hebat, dari awal terciptanya halal bi halal dari jaman Soekarno, dengan didampingi para tokoh-tokoh agama, baik Islam dan Kristen. Halal bi Halal dimaknai untuk menetralisir pandangan tentang agama Islam itu bukan teroris, anarkis apalagi ISIS. Jangan ada yang mau merusak hubungan kebersamaan ini. Semoga kita semua bisa dicintai Allah SWT, dan juga kita saling mencintai satu sama lain dalam perbedaan, sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri,” jelasnya.

Acara halal bi halal ini diselenggarakan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sulut,
Hadir mendampingi Gubernur Olly diantaranya, Ketua TP PKK Sulut, Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, Wakil Ketua TP PKK, Kartika Devi Kandouw Tanos, Sekertaris Provinsi, Edwin Silangen, Ketua Dharma Wanita Sulut, Ivone Silangen, Ketua DPRD Sulut Andre Angouw, Ketua PHBI Sulut Syahrul Poli, Ketua MUI Sulut KH. Wahab Abdul Gafur, Asisten I Jhon Palanddung, Asisten II Setdaprov Sulut Rudi Moginta, Anggota DPRD Sulut Ayub Albugis, Rasky Mokodompit, beserta masyarakat Sulut dan jajaran staf lingkup Pemprov Sulut. Adapun kegiatan tersebut turut menghadirkan para Anak Panti Asuhan Arahma Manado.(LIPUTAN KHUSUS)