Coreta Kapoyos bersama para delegasi Indonesia di Markas Besar PBB, New York (foto: ist)
NEW YORK, Manadonews.co.id – Sidang ke-62 Commission on the Status of Woman ke 62 di selenggarakan oleh UN Woman di Markas Besar PBB New York Amerika Serikat. CSW merupakan salah satu Komisi Fungsional Intergovernmental di bawah ECOSOC yang spesifik menangani isu perempuan. Kegiatan ini diikuti oleh 45 Negara anggota, di tambah beberapa negara observer.
CSW beranggotakan 45 negara yang dipilih berdasarkan keterwakilan geografis/kawasan dengan keanggotaan selama 4 tahun dalam satu kali masa pemilihan. Para delegasi terdiri atas para pejabat senior di negara masing-masing, yang terlibat langsung dalam penyusunan dan implementasi kebijakan nasional mengenai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Pada tahun 2012, Indonesia telah terpilih kembali menjadi anggota CSW untuk periode 2013 – 2016. Sebagai catatan, keanggotaan Indonesia dalam CSW telah berakhir pada sesi ke-60 tahun lalu. Saat ini, Indonesia kembali menjadi observer.
Salah satu yang menjadi delegasi Indonesia dalam kegiatan yang digelar pada 12-23 Maret 2018 ini adalah Coretta Kapojos. Wanita yang dikenal sebagai mantan penyiar TVRI tersebut terpilih berkat kepeduliannya melalui aksi nyata pada isu-isu perempuan.
Menurut Coreta dalam Pembukaan Sidang CSW ke-62 tahun 2018, Sekjen PBB Antonio Guttares menyampaikan keberhasilan perempuan tidak didapatkan dengan cuma-cuma, tetapi harus dengan usaha dan kerja keras untuk meraihnya (taken not given).
Sementara Direktur Eksekutif UN Women, Dr Mlambo Ngcuka, dalam paparannya mengatakan, perempuan harus bersatu untuk mencapai tujuan yakni memberdayakan perempuan dan anak utamanya di pedesaan.
Sidang ke 62 tahun ini di fokuskan pada tema “Tantangan dan peluang dalam mencapai kesetaraan jender serta pemberdayaan perempuan dan anak di kawasan pedesaan”.

Delegasi Indonesia terdiri dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Kementerian Luar Negeri , Bappenas, Kowani , Bhayangkari, Iwapi dan Polwan Peacekeeper , serta Yenny Wahid yg menjadi panelis untuk Indonesia side event CSW 62 tahun 2018.
Coreta sendiri selain Ketua Pengurus Pusat Yayasan Kemala Bhayangkari saat ini juga menjadi Ketua Umum Yayasan Torang Samua Basudara, Ketua Umum Pernik Nusantara , serta wakil Ketua Gerakan Pemberdayaan Swara Perempuan / GPSP.
Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri pada umumnya bagi Sulawesi Utara, ketika ada putra putri asli daerah yang berpartisipasi dan menjadi delegasi dalam sebuah kegiatan internasional dibawah naungan PBB.