Kondisi korban saat ditemukan.
BOLMONG,MANADONEWS,-.Kasus Pembunuhan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), kali ini terjadi di Desa Mondatong, Kecamatan Poigar pada Kamis malam.
Diketahui, korban bernama Karto Mokoginta (45) alias KM ditemukan di kebun pada Jumat (20/7) pukul 13.00 wita.
Saat dikonfirmasi, Camat Poigar Deddy Ruswandi Mokodongan mengatakan, korban KM ditemukan oleh salah satu warga yang hendak ke kebun, tepat pukul 13.00 wita hari ini .
“Korban diduga dibunuh di kebun pada Kamis malam. Dan nanti ditemukan Jumat pada pukul 13.00 wita oleh warga yang hendak ke kebun,” katanya.
“Tangan dan punggung korban luka-luka. Dan diduga kena sebetan benda tajam. Serta sebagian wajahnya hancur, dan diduga dipukul menggunakan Batu,” tambah Deddy.
Dibeberkannya, korban merupakan anak ke tujuh dari delapan bersaudara. Dan korban pun belum menikah.
“Jenazah korban akan dimakamkan malam ini sehabis isah. Yang meninggal ini beragama muslim. Dan saya sebagai camat turut berbela sungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan oleh Allah SWT,” ucapnya.
Kapolsek Poigar Ipda Kahari ketika dikonfirmasi mengaku, mendapat laporan warga pada Jumat hari ini sekira pukul 13.30 wita. Selanjutnya kapolsek segera ke TKP bersama anggota dibantu anggota Koramil langsung ke TKP. Setelah dilakukan olah TKP dari pihak kepolisian dibantu pihak puskemas poigar yg melakukan visum luar, selanjutnya mayat korban dievakuasi ke rumah duka dgn cara digotong warga sejauh sekitar 1,5 kilometer.
Namun, menurut Kapolsek Poigar pihak keluarga tidak mengijinkan untuk dilakukan otopsi.
“Keluarga tidak mau otopsi karena telah ikhlas dengan kejadian tersebut,” ujarnya saat dirumah duka bersama camat poigar dan pemerintah desa.
Sementara itu, Anwar Mokoginta mengatakan, bahwa pihak keluarga sepakat untuk tidak melakukan otopsi, dan tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Kami keluarga mengiklaskan kejadian ini. Kalau pun korba di bunuh, nanti Allah SWT yang membalaskannya. Dan kami keluarga berharap adik kami tenang di alam sana,” tambah kakak korban yang berprofesi sebagai guru.
(Stvn)