Example floating
Example floating
BeritaBerita TerbaruBerita UtamaMitra

‘Kudis’ Kambuh, Bupati di Luar Daerah Pejabat Mitra Ngantor Tak Beres

×

‘Kudis’ Kambuh, Bupati di Luar Daerah Pejabat Mitra Ngantor Tak Beres

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi

MITRA, ManadoNews.co.idTeranyar, sorotan sejumlah element masyarakat tertuju kepada para pejabat dilungkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra), dengan kambuhnya penyakit kurang disiplin atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘Kudis’.

Pasalnya, penyakit ‘kudis’ para pejabat Pemkab Mitra kerap kambuh ketika Bupati James Sumendap sedang melakukan kegiatan keluar daerah. Tak ayal, ketika Bupati sedang diluar daerah para kepala perangkat daerah pun berlaku sesuka gue. Konon, tak sedikit pejabat yang hendak ditemui dikatantor, sedang tak berada dikantor dengan dalih Tugas Luar (TL).

MANTOS MANTOS

Menyikapi penyakit ‘kudis’ para pejabat Mitra, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Samuel Montolalu, meminta kepada Bupati James Sumendap untuk mengevaluasi kinerja para pejabat yang kurang disiplin.

Baca Juga:  Sumampouw : Pengawasan Barang dan Jasa Diperkuat

“Sangat disayangkan sikap dari sejumlah oknum pejabat di Mitra. Ketika Bupati keluar daerah, para pejabat ikut-ikutan tak berada ditempat. Kinerja dari para pejabat seperti seharusnya dievaluasi,” tegas Montolalu yang juga Sekretari PDIP Mitra, kepada sejumlah wartawan, Kamis (06/12/2018).

Senada dengan Montolalu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mitra Ruland Sandag, mengatakan, sesuai dengan sambutan Bupati James Sumendap pada upacara Hari Sumpah Pemuda (HSP) 20 Oktober 2018 kemarin, meminta KNPI untuk mengontor kinerja dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Mitra, termasuk kinerja dari para pejabat. Jadi tidak berlebihan kemudian KNPI mengkritisi sikap dari para pejabat ini.

“Ada baiknya Bupati mengevaluasi pemberian TKD bagi para ASN. Sebab pemberian TKD yang sangat besar itu justru tidak dibarengi dengan kerja-kerja yang optimal dari para pejabat, terutama mereka yang kurang disiplin,” jelas Sandag

Baca Juga:  Solid, Koramil Pineleng Bersama Polsek Pineleng lakukan Buka Puasa Bersama

Tambah Sandag, seorang staf ASN bahkan tenaga honorer saja dituntut bekerja disiplim mulai dari saat masuk kantor pagi hingga pulang pada sore harinya. “Lantas bagaimana pejabat yang seharusnya menjadi anutan justru memberi contoh tidak baik ditengah tunjangan kerja yang mencapai kurang lebih 12 kali lipat gaji tenaga honorer?,” pungkas Ruland dengan nada kecewa.

(gerimokobimbing)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *