Tomohon manadonews.co.id
Wali Kota Tomohon Jimmy Feldie Eman SE, Ak membuka sosialisasi penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya, di Aula Tulip Inn Paslaten Tomohon, senin (4/2/2019).
Wali Kota Jimmy Eman menjelaskan bahwa dua masalah kekurangan gizi yang cukup tinggi di Indonesia. Sesuai hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018, adalah, masalah pendek (stunting) 30,8 %, dan kurus (wasting) 10,2 % pada balita.
Angka-angka tersebut, masih berada di atas batas toleransi yang ditetapkan oleh WHO. Yaitu, stunting 20%, dan wasting 5%. Artinya, Indonesia masih berada dalam kategori kronis (warna merah).
Meski demikia, lanjut Wali Kota Jimmy Eman, Kota Tomohon patut bersyukur karena hasil survey pematauan status gizi oleh Kementerian Kesehatan tiga tahun berturut (2015 – 2017), Kota Tomohon mendapat kategori baik dalam klasifikasi permasalahan gizi.
Tahun 2015 hasilnya 19,9%, 2016 sebesar 6,9%, dan 2017 dengan hasil 13,4%. “Artinya, Tomohon masih berada di bawah batas toleransi standar WHO,” ujarnya.
Karena itulah, Kota Tomohon mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan sebagai Kota di Indonesia yang mendapatkan kategori baik tiga tahun berturut-turut.
Oleh sebab itulah, Wali Kota Jimmy Eman mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.
“Karena penaggulangan stunting menjadi tanggung jawab kita bersama, agar tercipta generasi muda yang sehat dan kuat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon dr Deesje Liuw M Biomed didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, Moudy Pusung SKep Ns MKes menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, lebih khusus ibu-ibu hamil dalam memahami akan pentingnya mencegah masalah stunting.
Stunting adalah kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari tinggi badan anak seusianya.
Selain itu, upaya pencegahan tersebut sekaligus tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, teridentifikasinya status gizi pada ibu hamil, tersedianya informasi secara cepat mengenai masalah stunting pada anak, agar para ibu hamil dapat mengerti pentingnya menkomsumsi makanan yang seimbang dan bergizi sejak awal kehamilan.
Pada kesempatan itu, secara simbolis Wali Kota Jimmy Eman menyerahkan makanan tambahan dan susu kepada ibu hamil secara gratis kepada para ibu hamil.
Terpantau hadir sebagai peserta adalah para ibu hamil dari setiap kelurahan bersama para petugas gizi dari setiap Puskesmas.
Sedangkan tampil narasumber, yakni unsur Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, dan unsur Persatuan Ahli Gizi Provinsi Sulut. (robby lumi)