MANADO, MANADONEWS- Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) dengan Komandan upacara (Danup) Komandan Kodim 1301/Sangihe Letkol Inf Saiful Parenrengi pada upacara pemberangkatan Satgas Pengamanan pulau terluar Kodam XIII/Merdeka, Rabu (6/2/2019) di pelabuhan Manado.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang dalam amanatnya mengatakan prajurit TNI angkatan darat khusus yang bertugas di wilayah perbatasan adalah wakil dari negara Indonesia yang akan menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di pulau perbatasan.”Kedekatan dengan masyarakat dan berbaik dengan masyarakat merupakan suatu kekuatan utama bagi kesuksesan pelaksanaan tugas ini.”ujarnya.
Pangdam menjelaskan, bahwa pulau-pulau kecil terluar NKRI yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan wilayah yang sangat strategis karena berbatasan dengan negara tetangga kita yaitu negara Filipina sebagai jalur perlintasan laut dan termudah bagi warga negara asing untuk masuk ke wilayah NKRI melalui pulau-pulau terluar.
Untuk itu katanya, agar seluruh Personil Satgas PAM dapat memahami secara benar tentang situasi dan kondisi wilayah perbatasan ini dengan segala dinamikanya yang berkembang saat ini dan hindari pelanggaran sekecil apapun serta bantu masyarakat.”Saya ingatkan agar prajurit sekalian jangan pernah menyakiti hati rakyat dan terus berupaya untuk membantu kesulitan masyarakat sekitar tempat kalian bertugas dan tetap pedomani Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam setiap pelaksanaan tugas.”tandas Pangdam XIII/Merdeka dalam akhir amanatnya.
Ketika diwawancarai Manadonews.co.id orang nomor satu di Kodam XIII/Merdeka itu mengatakan penempatan prajurit yang tergabung dalam satgas Pam Ter ini merupakan upaya dan komitmen serta penjabaran dari gelar pasukan Kodam XIII/Merdeka dan kaitan penguatan Teritorial dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di pulau terluar,wilayah perbatasan RI dengan negara lain serta wilayah terisolir lainnya.”Yang pasti para prajurit ini adalah ujung tombak dan wibawa negara dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang mengancam keselamatan rakyat dan negara khususnya di wilayah terluar dari Provinsi Sulut yang berbatasan langsung dengan negara Philipina.”ungkapnya.
Untuk di ketahui Satgas Pam pulau terluar berjumlah 209 personil yang terdiri dari Yonif Raider 712/Wiratama 123 personil, 80 personil dari Yonif 715/Motuliato, dan 6 personil berasal dari Hubdam dan Kesdam XIII/Merdeka.Satgas ini akan bertugas mengamankan pulau terluar yang ada di Kepulauan Sangihe yakni pulau Marore dan pulau Kawaluso yang dipimpin Letkol Inf Saiful Parenrengi sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Dansatgaspam Puter) yang kesehariannya sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1301/Sangihe.Sementara untuk Kepulauan Talaud dibawah kepemimpinan Letkol Arm Gregorius Eka Setiawan sebagai Dandim 1312/Talaud akan bertugas yakni pulau Miangas, pulau Marampit, dan pulau Kabaruan selama 9 bulan kedepan.
Kegiatan pemberangkatan ini selain dihadiri Pangdam XIII/Merdeka turut hadir juga Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Fajar Setyawan, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Theo Kawatu, Wadanlantamal VIII Manado Kolonel Mar Edy Juardi, para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka, Kabag Ops Polda Sulut Kombes Pol Yohanes, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, para Waas dan Waka Kodam XIII/Merdeka, Dandim 1309/Manado Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan, Dandim 1312/Talaud Letkol Arm Gregorius Eka Setiawan, Danyonif Raider 712/Wiratama Letkol Inf Raja Gunung Nasution, Kepala KSOP pelabuhan Manado Wembly, GM Pelindo cabang IV Pelabuhan Manado Jhon Lapot, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIII/Merdeka Linda Tiopan Aritonang, para Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang sejajaran Daerah XIII/Merdeka.(Regina.TS)