MANADONEWS, KOTAMOBAGU— Walikota Kotamobagu Tatong Bara bersama Wakil Walikota Nayodo Koerniawan dan Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow, Selasa (05/03/2019), memantau langsung proses identifikasi jenazah korban longsor Peti Bakan, di RSUD Kotamobagu.
Walikota mengatakan, Pemkot Kotamobagu sudah mengirim tim Terpadu untuk membantu proses evakuasi di lokasi kejadian. Mulai dari Dinas Kesehatan, Pol-PP, BPBD, Dinas PU, dan Dinsos. “Sejak dari kejadian hari pertama hingga saat ini, seluruh tim telah bekerja keras untuk bisa mengevakuasi baik korban yang masih hidup maupun yang sudah meninggal ” ujar Walikota.
Walikota Menjelaskan, Proses evakuasi terlihat lambat karena medan di lokasi kejadian sangat berat. Sehingga, tim harus berhati-hati.
“ Menurut masyarakat proses evakuasi ini lamban, kita semua sudah melihat kondisi di lokasi longsor betapa beratnya medan yang ada di (Tempat Kejadian Perkara)TKP. Sampai bekerja 1×24 jam setiap hari, dan baru kemarin bisa terbuka akses untuk mengangkat korban. Nah, kata mereka bahwa proses evakuasi ini terkesan lamban bukan dari kita yang sengaja atau ada perhitungan-perhitungan lain, tapi medannya memang yang sulit untuk Tim Gabungan mengangkat korban yang ada di dalam lubang,” jelas Walikota
Wali Kota berharap, Semoga seluruh keluarga korban diberikan kesabaran dan evakuasi berjalan lanjar.
Saya berharap seluruh keluarga insya allah senantiasa diberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan dari Allah SWT, dan menyerahkan proses ini kepada tim, Insya Allah semuanya bisa kita temukan dan bisa kita teridentifikasi,” pungkasnya.
(MLS)