
Manado – Pengaspalan jalan per kilometer menghabiskan anggaran miliaran rupiah.
Namun aspal hotmix di banyak tempat tidak rusak akibat intensitas kendaraan yang melintas, justru dirusak oleh mixer truck pengangkut readymix.
Pasalnya, tumpahan readymix atau campuran siap digunakan sebagai bahan cor yang mengeras di atas aspal akan merusak jalan dan terjadi di banyak ruas protokol.
Kondisi tersebut terlihat di sejumlah ruas jalan di Kota Manado terutama pada jalan tanjakan dan belokan.
Anggota DPRD Kota Manado, Jean Sumilat, mendesak kepada pemerintah daerah melalui dinas perhubungan pro aktif mencegah perusakan jalan akibat tumpahan readymix.
“Tugas dinas perhubungan memanggil seluruh pengusaha readymix untuk dimintai pertanggungjawaban mereka,” tukas Jean Sumilat kepada wartawan Manadonews.co.id, Selasa (14/1/2020).
Beberapa perusahaan readymix di Kota Manado dua di antaranya beroperasi di Manado Outer Ringroad I yakni PT CBSP dan PT SPS.
Salah-satu coba dikonfirmasi wartawan Manadonews namun gagal menemui pimpinan perusahaan.
“Bos tidak ada, silakan bapak ke kantor Samrat (Jalan Sam Ratulangi),” jelas seorang pekerja PT SPS di lokasi pembuatan readymix.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Sulawesi Utara, Lynda Watania, beberapa lalu menantang warga melaporkan jika melihat langsung tumpahan readymix dari truk tronton.
“Untuk menindaki kami butuh bukti kendaraan yang menumpahkan, pelat nomor dan tempat kejadian. Paling bagus difoto,” tukas Lynda Watania.
(YerryPalohoon)