Manado – PDI Perjuangan (PDIP) bakal mengusung Maurits Mantiri dan Hengky Honandar sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada Kota Bitung 23 September 2020 mendatang.
Maurits Mantiri saat ini menjabat Wakil Walikota Bitung, sementara Hengky Honandar adalah legislator PDIP di DPRD Sulut Dapil Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara.
“Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar sudah final,” jelas Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey, kepada wartawan di Manado, Kamis (19/3/2020).
Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Manuel Tumbelaka, menilai mengusung pasangan Maurits Mantiri-Hengky Honandar peluang menang PDI Perjuangan di Kota Bitung semakin terbuka.
“Iya memang dari sisi elektabilitas Hengky Honandar paling pas dipasangkan dengan Maurits Mantiri yang memang sejak jauh hari digadang-gadang PDIP sebagai papan satu,” jelas Taufik Tumbelaka, Kamis (19/3/2020) sore.
Mantan aktivis UGM ini menambahkan, raihan suara terbanyak di Dapil Bitung-Minut pada Pemilu legislatif 2019 lalu, menjadi salah-satu indikator elektabilitas tinggi Hengky Honandar.
“Intinya, Maurits-Hengky adalah pasangan paling ideal diusung PDIP,” tukas Tumbelaka.
Dengan asumsi lawan Maurits Mantiri-Hengky Honandar adalah petahana Walikota Max Lomban, Taufik Tumbelaka memprediksi Pilkada Kota Bitung akan berlangsung ketat.
“Sambil menunggu calon partai lain, kemungkinan besar Nasdem akan mengusung Max Lomban, saya yakin Pilkada Bitung akan berlangsung ketat dan menarik,” pungkas Tumbelaka.
Diketahui, Maurits Mantiri dan Hengky Honandar adalah rival pada Pilkada Kota Bitung 2015 lalu.
Kala itu, Maurits Mantiri sebagai calon Wakil Walikota dipasangkan dengan Max Lomban sebagai calon Walikota diusung PDI Perjuangan dan Partai Nasdem berhasil mengalahkan pasangan Hengky Honandar-Fabian Kaloh.
Sama halnya Hengky Honandar, Fabian Kaloh saat ini duduk di kursi DPRD Sulut dari Fraksi PDI Perjuangan.
(YerryPalohoon)
