MANADO, manadonews.co.id – Pemerintah telah memutuskan Pilkada serentak digelar 9 Desember 2020.
Konstelasi politik di Provinsi Sulawesi Utara pasca penetapan pelaksanaan Pilkada terus berdinamika.
Khusus Pilkada Sulut sejauh ini baru PDI Perjuangan yang menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, biasa disebut ODSK.
Sementara, partai-partai lain masih menunggu dan mencari formula terbaik.
Vonnie Anneke Panambunan, Vicky Lumentut, Christiany Eugenia Paruntu, Elly Engelbert Lasut, Siswa Rachmat Mokodongan, Sehan Landjar dan sejumlah figur populis lainnya masih menunggu untuk diusung.
Hampir semua dari nama-nama di atas merupakan pimpinan partai.
Vonnie Panambunan misalnya merupakan Ketua DPD Nasdem Minahasa Utara, Vicky Lumentut Ketua Nasdem Manado, Christiany Paruntu Ketua DPD I Golkar Sulut, Elly Lasut Ketua Berkarya Sulut dan Sehan Landjar Ketua DPW PAN Sulut.
Meski demikian, untuk ditetapkan sebagai bakal calon mereka masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai masing-masing.
Mengacu pada komposisi kursi partai di DPRD Sulut, hanya PDI Perjuangan dan Partai Nasdem memenuhi syarat mengusung pasangan calon sendiri.
PDI Perjuangan yang menjadi jawara Pemilu legislatif di Sulut punya kekuatan 18 kursi dan peringkat kedua Partai Nasdem punya 9 kursi.
Sementara, Partai Golkar yang menjagokan Christiany Paruntu yang akrab disapa Tetty Paruntu punya modal 7 kursi.
Mengacu pada jumlah kursi dan figur-figur yang terangkat ke publik, Pilkada Sulut 9 Desember 2020 nanti, bakal menjadi arena pertarungan partai-partai yang tergabung dalam koalisi Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 lalu.
“PDIP dan Nasdem bisa usung sendiri, sementara Golkar hanya butuh tambahan dua kursi. Ketiga partai ini punya kader diusung ke Pilgub,” jelas pengamat politik dari Tumbelaka Academic Centre (TAC), Taufik Manuel Tumbelaka kepada wartawan Manadonews.co.id di Manado, Rabu (24/6/2020).
Selain PDI Perjuangan yang telah menetapkan pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw, Pilkada Sulut, menurut Taufik Tumbelaka, berpeluang diikuti lebih 2 pasangan.
“Dengan asumsi PDIP dan Nasdem usung sendiri, Golkar yang punya 7 kursi hanya butuh tambahan 2 kursi. Nasdem punya Vicky Lumentut dan Vonnie Panambunan di tambah Elly Lasut yang ikut diusung Nasdem di Pilkada Talaud, sementara Golkar punya Tetty Paruntu,” tandas Tumbelaka.
Lanjut mantan aktivis mahasiswa UGM ini, Partai Golkar berpeluang koalisi dengan PAN dan Partai Demokrat. Namun koalisi paling memungkinkan dengan PAN.
“Karena PAN punya 2 kursi dan sosok Sehan Landjar sudah dua periode Bupati Boltim. Berstatus Ketua PAN Sulut tentunya Sehan Landjar siap dipinang sebagai Cawagub representasi Totabuan selain Siswa Rachmat Mokodongan,” tukas Tumbelaka.
Meski demikian, lanjut Tumbelaka, segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum penetapan resmi oleh DPP.
“Resminya nanti SK DPD. Di politik segala kemungkinan bisa terjadi. Sekarang ini antar partai masih melakukan pendekatan figur dan kemungkinan koalisi termasuk koalisi Nasdem dan Golkar melawan ODSK yang dijagokan PDIP. Jika terjadi begitu maka Pilkada Sulut 2020 menjadi ajang pertarungan antar partai pendukung Jokowi,” pungkas Taufik Tumbelaka.
Selain Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sebagai petahana Gubernur dan Wakil Gubernur, nama-nama figur calon Pilkada Sulut sementara menjabat kepala daerah, di antaranya Vicky Lumentut Walikota Manado, Christiany Paruntu Bupati Minsel, Vonnie Panambunan Bupati Minut, Elly Lasut Bupati Talaud dan Sehan Landjar Bupati Boltim.
Berikut komposisi kursi partai di DPRD Sulut hasil Pemilu 2019:
PDIP 18
Nasdem 9
Golkar 7
Demokrat 4
Gerindra 2
PAN 2
PKB 1
PKS 1
PSI 1
(YerryPalohoon)