MITRA,Manadonews.co.id-.Masyarakat Ratatotok mengaku tidak tenang dan nyaman lagi berada di area perkampungan sendiri. Pasalnya, ribuan penambang yang datang mengais rejeki di Ratatotok seakan tak punya urat malu.
Ibaratnya, sudah mencari makan di desa tersebut, tapi tidak menghargai penduduknya. Hal ini pun membuat beberapa toko masyarakat yang ada di ratatotok berang atas kejadian tersebut.
Ketua Aliansi masyrakat Lingkar Tambang Ratatotok Valdy Suat mengatakan, menurutnya banyak warga sering mengeluhkan masalah pendatang.
“Saya tegaskan ya, orang Ratatotok itu baik-baik, karena terlalu baik sampai para pendatang tidak hargai kami para penduduk yang ada di ratatotok,” ujarnya.
Lanjutnya lagi, kenyamanan warga terusik dengan hadirnya motor knalpot racing yang berkeliaran di perkampungan.
“Walau bising tapi kalau bawanya pelan tidak masalah. Ini sudah bising yang bawa motor ugal-ugalan dan sebagian besar bukan warga lokal. Apalagi jam ibadah banyak yang tidak hargai kami yang sedang beribadah,” tandasnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan dampak buruk yang akan dialami warga Ratatotok adalah penyakit pernafasan.
“Ribuan kendaraan berkeliaran di Ratatotok, debu dimana-mana. Mereka sudah ambil kekayaan alam kita tinggalkan penyakit juga,” tutupnya.
Tak hanya itu menurut salah satu warga ratatotok lainnya mengatakan, gaya premanisme dan kapitalis berkeliaran di pertambangan Ratatotok. Dan itu buat kami tidak tenang, karena rawan terjadi konflik. Ada juga yang dengan sengaja menyerobot lokasi yang ditambang warga lokal. Diharapkan pihak aparat dan pemerintah mampu menangani masalah ini.
“Kalau tidak bisa kita akan buat gerakan besar-besaran baik di kampung sampai di lokasi pertambangan,” jelasnya.
Sementara itu Camat Ratatotok Meidi Tania dalam beberapa kesempatan mengatakan, bahwa dari data sementara ada 3000an pendatang.
“Dan kita sampai saat ini terus melakukan pendataan KTP untuk mrngrtahui keberadaan warga luar daerah,” ungkapnya.
(Jelo)